Rangkuman Pengetahuan Umum

RINGKASAN Materi IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka : Mengenal Sistem Pernapasan

Simaklah di bawah ini ringkasan materi IPA kelas 8 SMP bab 2 sub bab c kurikulum merdeka mengenai sistem pernapasan manusia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka
Ringkasan IPA Kelas 8 SMP BAB 2 SUB BAB C Kurikulum Merdeka 

TRIBUNJOGJA.COM – Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai rangkuman mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka.

Dilansir dari buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang ditulis oleh Okky Fajar Tri Maryana, dkk. 2021.

Pada Bab 2 terdiri dari 4 sub bab, namun kali ini kita akan membahas materi sub bab C yang mana siswa akan belajar dan memahami materi terkait sistem pernapasan.

Baca juga: RINGKASAN IPA Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka: Mengenal Sel Hewan dan Tumbuhan

Baca juga: Ringkasan Materi IPA Kelas 8 SMP BAB 2 Kurikulum Merdeka tentang Vitamin hingga Diet Sehat

Sistem Pernapasan

1. Fungsi dari Sistem Pernapasan atau Respirasi

Tubuh kalian membutuhkan oksigen untuk melakukan respirasi seluler.

Respirasi seluler adalah suatu proses yang terjadi di dalam sel, saat glukosa dari makanan yang kalian makan dipecah dengan bantuan oksigen sehingga menghasilkan energi.

Selama proses respirasi seluler, karbondioksida dan air menjadi sisa hasil respirasi sel yang dibuang ketika kalian menghembuskan napas.

Energi yang dihasilkan digunakan oleh kalian untuk beraktivitas.

2. Struktur dan Organ Pernapasan

Ketika kalian bernapas, udara yang kalian hirup terkadang bercampur dengan debu, asap, atau bahkan virus atau bakteri.

Udara akan melewati hidung, faring, laring, trakea, lalu ke bronkus, dan terakhir paru-paru.

Gambar 2.26 memberikan gambaran tentang organ-organ pernapasan pada manusia.

Sistem Pernapasan Manusia-4
Gambar 2.26 Sistem Pernapasan Manusia

a. Hidung

Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut.

Rambut-rambut di dalam hidung berfungsi untuk menangkap partikel-partikel besar yang masuk bersama dengan udara yang kita hirup.

Udara kemudian masuk ke dalam rongga hidung.

Sel-sel di dalam rongga hidung menghasilkan mukus atau lendir yang berfungsi untuk melembabkan udara serta menangkap lebih banyak partikel yang masuk.

b. Faring, Laring, dan Trakea

Setelah dari hidung, udara akan menuju faring atau tenggorokan.

Baik hidung dan mulut terhubung dengan faring, jadi udara dan makanan masuk ke dalam faring. Dari faring udara bergerak ke laring.

Di dalam laring terdapat pita suara, tempat penghasil suara.

Udara kemudian bergerak menuju trakea.

Ketika kalian sedang menelan makanan, maka trakea akan tertutup oleh epiglotis, sehingga makanan tidak masuk ke dalam saluran napas.

Sel yang melapisi trakea memiliki silia, yaitu rambut-rambut halus yang memiliki gerakan seperti menyapu.

Silia berfungsi untuk menyaring udara yang masuk agar kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru.

Silia akan mendorong lendir yang telah menangkap kotoran-kotoran yang masuk dari trakea ke faring, kemudian dengan cara batuk, maka kotoran tersebut akan terlontar ke luar.

c. Bronkus dan Paru-Paru

Setelah dari trakea, udara akan menuju bronkus kiri dan kanan, kemudian menuju paru-paru.

Paru-paru adalah organ utama dari sistem pernapasan.

Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang menjadi bagian-bagian yang kecil. Dan di ujung cabang tersebut terdapat kantong-kantong kecil yang berbentuk seperti anggur. Kantong-kantong kecil ini disebut alveoli (jamak alveolus).

Alveoli diselimuti oleh pembuluh darah kapiler, dan disinilah tempat pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida.

3. Bagaimana Kalian Bernapas

Sama seperti pergerakan tubuh manusia lainnya, bernapas juga dikendalikan oleh otot.

Paru-paru dilindungi oleh tulang rusuk yang ditempeli oleh otot-otot di sekitarnya.

Di bagian bawah paru-paru juga terdapat otot yang besar, kuat, dan berbentuk seperti kubah.

Otot tersebut dinamakan diafragma. 

Ketika kalian menarik napas, otot yang ada di tulang rusuk kalian akan berkontraksi sehingga tulang rusuk akan naik ke atas, diafragma pun berkontraksi yang semula melengkung menjadi mendatar.

Kontraksi ini menyebabkan rongga dada kalian mengembang, volume paru-paru mengecil, dan udara pun masuk.

Ketika kalian menghembuskan napas, otot-otot yang ada di tulang rusuk kalian rileks atau dalam keadaan santai, diafragma pun dalam keadaan rileks, hal itu menyebabkan rongga dada kalian menjadi lebih kecil, volume udara di paru-paru pun berkurang, sementara tekanan udara di paru-paru membesar, udara siap untuk dikeluarkan.

4. Apa yang Terjadi saat Pertukaran Gas

Proses pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida dan sebaliknya disebut pertukaran gas.

Kapiler dan dinding alveolus sangat tipis, sehingga sangat mudah untuk dilewati oleh beberapa zat.

Ketika oksigen masuk dan menuju alveolus, oksigen melewati dinding tersebut, kemudian menuju dinding kapiler, lalu ke darah. Hal tersebut juga berlaku untuk karbondioksida dan air.

Begitu pentingnya peran sistem pernapasan kita sehingga kita harus benar-benar menjaganya agar tetap sehat.

5. Merokok dan Bahayanya untuk Tubuh

Rokok sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Merokok merupakan suatu kegiatan tidak bermanfaat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan serta menghambur-hamburkan uang.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar, anak-anak remaja yang merokok mengalami peningkatan sebesar 1,9 persen dari tahun 2013 ke tahun 2018 (Kementerian Kesehatan, 2020).

Tentu saja hal ini sangat mencemaskan, mengingat remaja sekarang adalah generasi yang akan meneruskan pembangunan bangsa.

Di dalam rokok terdapat zat-zat yang mampu menginfeksi dan merusak sistem pernapasan kalian.

Dalam satu kali hisapan rokok terdapat sekitar 4.000 zat kimia berbahaya, contohnya tar, karbon monoksida, dan nikotin.

Tar, adalah zat berwarna hitam dan sedikit lengket ketika rokok dibakar.

Ketika seseorang menghirup asap rokok, tar akan menempel pada silia yang terdapat pada trakea, bronkus, dan jalur pernapasan.

Tar membuat silia menggumpal, sehingga tidak dapat berfungsi untuk menyaring zat-zat yang berbahaya bagi paru-paru.

Tar juga mengandung bahan yang mengakibatkan kanker.

Karbon monoksida, ketika rokok dibakar, akan dihasilkan suatu gas yang tidak berbau dan berwarna disebut karbon monoksida.

Gas ini sangat berbahaya, karena mampu mengikatkan diri ke hemoglobin dan mengambil sebagian tempat oksigen, lalu turut dalam proses peredaran darah.

Tentu saja ini menyebabkan jumlah oksigen yang diantarkan darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang.

Untuk mendapatkan tambahan oksigen, maka seorang perokok akan bernapas lebih berat dan detak jantung pun akan meningkat.

Banyaknya karbon monoksida di dalam darah meningkat seiring banyaknya rokok yang dikonsumsi.

Darah seorang perokok kemungkinan memiliki lebih sedikit oksigen dibandingkan yang bukan perokok.

Nikotin, nikotin bersifat stimulan yang artinya meningkatkan kinerja suatu organ.

Nikotin membuat jantung berdetak lebih kencang serta meningkatkan tekanan darah.

Semakin banyak nikotin yang di konsumsi melalui rokok, akan menyebabkan kecanduan dan membuat orang sulit berhenti merokok.

6. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok

a. Bronkitis

Bronkitis adalah iritasi yang terjadi pada jalur napas atau bronkus.

b. Aterosklerosis

Beberapa zat kimia yang ada di dalam rokok dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah manusia.

Zat-zat tersebut mengiritasi pembuluh darah. Iritasi tersebut ikut berkontribusi dalam penyumbatan lemak pada pembuluh darah.

c. Kanker Paru-paru

Penyebab kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok.

Ada sekitar 50 zat di dalam rokok yang menyebabkan kanker.

Sel kanker tumbuh dan mengambil alih tempat di paru-paru yang dipergunakan untuk pertukaran gas.

Akibatnya pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida menjadi tidak maksimal.

d. Emfisema

Emfisema adalah penyakit yang merusak bagian paru-paru yaitu alveolus, sehingga penderita penyakit ini tidak dapat mengambil oksigen maupun mengeluarkan karbondioksida secara maksimal, akibatnya penderita memiliki nafas yang pendek.

7. Perokok Pasif

Tidak hanya perokok saja yang mendapatkan efek buruk dari merokok, orang di sekitarnya juga.

Orang di sekitar perokok yang mendapatkan efek buruk dari seorang perokok disebut perokok pasif.

Mereka juga menghirup asap rokok serta kandungan bahan kimianya secara tidak sengaja, sehingga mereka pun dapat terpapar penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

Semoga bermanfaat dan materi di atas dapat menjadi panduan siswa dalam proses belajar. (MG Madah Mazzidah)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved