Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 4 Kurikulum Merdeka: Makna Akikah dan Berkurban
Tribunners, kali ini kita akan belajar materi kelas 9 SMP Bab 4 tentang Bersyukur dengan Akikah Peduli Sesama dengan Berkurban.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Pernahkah Tribunners mendengar tentang akikah dan kurban?
Apa sebenarnya makna di balik kedua ibadah ini?
Tribunners, kali ini kita akan belajar materi kelas 9 SMP Bab 4 tentang Bersyukur dengan Akikah Peduli Sesama dengan Berkurban.
Materi ini dilansir dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Iis Suryatini dan Hasyim Asy’ari.
Pada materi kali ini, siswa mampu menjelaskan ketentuan dan hikmah penyembelihan hewan, akikah, dan kurban dalam ajaran Islam dengan benar serta mendemonstrasikan tata cara penyembelihan hewan.

Berikut di bawah ini penjabaran materi Pendidikan Agama Islam Kurikulum Merdeka Kelas 9 SMP Bab 4
A. Penyembelihan Hewan dalam Ajaran Islam
Dalam ajaran Islam, penyembelihan hewan harus dilakukan terhadap semua hewan yang halal untuk disembelih, terlebih dahulu dengan cara yang benar sebelum dikonsumsi.
Apabila tidak dilakukan penyembelihan terlebih dahulu sesuai ketentuan, maka hewan tersebut tidak halal untuk dikonsumsi.
Sebagaimana firman Allah Swt,
وَلَا تَأْكُلُوا۟ مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ ٱسْمُ ٱللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُۥ لَفِسْقٌ ۗ وَإِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰٓ أَوْلِيَآئِهِمْ لِيُجَٰدِلُوكُمْ ۖ وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ
Artinya: “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” (Q.S. Al-An’am ayat 121).
Dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa semua daging hewan halal dikonsumsi, apabila sebelumnya dilakukan penyembelihan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Penyembelihan hewan adalah suatu proses memutuskan saluran pernafasan, saluran makanan, serta urat nadi yang terdapat pada leher hewan, dengan menggunakan alat tajam (selain gigi, kuku, tulang), sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
a. Ketentuan Penyembelihan Hewan
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam proses penyembelihan, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Orang yang menyembelih ialah islam, berakal, tamyiz (dapat membedakan mana yang benar dan salah), menyembelih dengan sengaja/sadar, dan menyebut nama Allah ketika menyembelih.
2) Hewan yang akan disembelih dengan ketentuan, dalam keadaan hidup dan termasuk hewan yang halal.
3) Alat yang digunakan untuk menyembelih di antaranya, tajam, bukan terbuat dari tulang, gigi, dan kuku.
4) Proses penyembelihan harus dilakukan pada bagian leher hewan dengan memutuskan tenggorokan (saluran pernapasan), saluran makanan, dua urat leher yang ada di tenggorokan.
b. Tata Cara Penyembelihan Hewan
Terdapat dua macam cara yang dilakukan dalam penyembelihan, yakni tradisional dan mekanik/modern.
1) Tata Cara Penyembelihan Secara Tradisional
a) Siapkan lubang penampungan darah
b) Hadapkan hewan yang akan disembelih ke arah kiblat, lambung sebelah kirinya di bagian bawah.
c) Pegang kuat atau ikat kaki hewan yang akan disembelih.
d) Letakkan leher hewan di atas penampungan darah yang sudah disiapkan.
e) Berniat menyembelih dan membaca basmalah serta takbir.
2) Tata Cara Penyembelihan Secara Mekanik
a) Pastikan bahwa mesin pemotong masih berfungsi dengan baik.
b) Siapkan hewan yang akan disembelih di tempat pemotongan.
c) Operator mesin penyembelihan berniat menyembelih dan membaca basmalah serta takbir.
d) Hidupkan mesin pemotongan.
c. Manfaat Penyembelihan Hewan
Ketentuan penyembelihan hewan memiliki manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:
1) Daging sembelihnya halal untuk dikonsumsi.
2) Kualitas daging hasil sembelihan menjadi lebih baik, sehat, dan layak dikonsumsi karena darah yang merupakan sumber kontaminasi, akan keluar dari tubuh hewan secara sempurna.
3) Warna daging hasil sembelihan memiliki penampilan yang cerah, dan nilai gizinya akan baik.
4) Dengan membiasakan menyembelih hewan yang akan dikonsumsi sesuai dengan ketentuan Islam, berarti sudah peduli terhadap kesehatan jiwa dan raga kita, kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan.
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 1 Kurikulum Merdeka: Meraih Kesuksesan dengan Mencari Ilmu
B. Akikah dalam Ajaran Islam
Akikah secara bahasa artinya memutus, melubangi, membelah atau memotong.
Akikah secara definisi adalah menyembelih kambing sebagai tanda syukur kepada Allah Swt atas lahirnya anak (baik laki-laki maupun perempuan).
Akikah merupakan bentuk mendekatkan diri (taqarrub) seorang hamba kepada Allah Swt.
Hukum akikah adalah sunah muakkad yakni sunah yang sangat dianjurkan.
Penyembelihan hewan akikah bertujuan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah Swt atas kelahiran anak.
a. Ketentuan Akikah
1) Hewan yang digunakan untuk akikah ialah kambing/domba.
2) Orang yang diakikahi adalah anak yang baru lahir, dapat dilaksanakan pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21.
3) Orang yang melaksanakan akikah adalah orang tua dari anak tersebut.
4) Jumlah hewan untuk akikah adalah 2 ekor kambing/domba untuk bayi laki-laki dan 1 ekor kambing/domba untuk bayi perempuan.
5) Tata cara penyembelihan hewan akikah sama dengan penyembelihan hewan lainnya.
6) Sebaiknya daging akikah diberikan dalam kondisi yang sudah dimasak terlebih dahulu.
b. Hikmah Pelaksanaan Akikah
1) Merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah Swt
2) Merupakan bentuk syukur atas lahirnya anak
3) Merupakan tebusan bagi anak yang baru lahir
4) Memperkuat tali silaturrahmi dengan memperkenalkan nasab anak
Kurban berasal dari kata qarraba yang berarti dekat.
Dalam syariat Islam, yang dimaksud dengan kurban adalah ibadah dalam bentuk penyembelihan hewan tertentu atas dasar perintah Allah Swt dengan tujuan mendekatkan diri kepada-Nya.
Hukum pelaksanaan kurban adalah muakkad (sangat dianjurkan) bagi orang yang mampu.
a. Ketentuan Kurban
1) Orang yang berkurban ialah beragama islam, berakal, serta mampu menyediakan hewan kurban.
2) Jenis hewan kurban ialah sapi/kambing/domba dengan ketentuan, hewan sehat, lengkap organ tubuhnya/tidak cacat, telah cukup umur.
3) Jumlah hewan dan orang yang berkurban, jika sapi/unta/kerbau boleh untuk berkurban sebanyak tujuh orang, sedangkan kambing/domba hanya untuk satu orang.
4) Waktu penyembelihan kurban adalah setelah salat Idul Adha yakni tanggal 10 Zulhijah dan pada tiga hari tasyrik yaitu tanggal 11 ,12 dan 13 Zulhijah.
5) Tata cara penyembelihan kurban sama dengan penyembelihan hewan lainnya.
6) Orang yang berkurban disunahkan untuk menyembelih hewan kurbannya sendiri.
7) Tempat yang disunahkan untuk menyembelih adalah lapangan
9) Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dalam keadaan mentah, orang yang berkurban boleh mengambil daging kurban maksimal sepertiganya.
b. Hikmah Pelaksanaan Kurban
1) Lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt
2) Membentuk sikap patuh dan taat pada Allah
3) Melatih diri sikap dermawan
4) Melatih diri lebih peduli kepada sesama
5) Menjauhkan diri dari sifat tamak, rakus, dan egois
Akikah dan kurban ialah dua ibadah yang sarat akan makna dan hikmah.
Melalui kedua ibadah ini, kita diajarkan rasa Syukur, kepedulian terhadap sesama, dan ketaatan kepada Allah Swt. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka: Menyakini Hari Akhir
FTSP UII Gelar Summer School, Hadirkan Mahasiswa Enam Negara Belajar Kebencanaan Geologi |
![]() |
---|
Ciri-Ciri Munafik Menurut Hadis dan Cara Menyelamatkan Diri Darinya |
![]() |
---|
Beruntungnya Jadi Wanita, Ini 6 Keistimewaan Perempuan dalam Islam |
![]() |
---|
UII Mewisuda 1.100 Mahasiswa, Sumbangsih untuk Kemajuan Bangsa |
![]() |
---|
5 Sunnah Bangun Pagi Rasulullah SAW, untuk Hari Penuh Berkah & Produktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.