Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Keracunan Massal Terjadi di Bantul dan Gunungkidul, Ini Upaya Dinkes DIY 

Tim dari Dinas Kesehatan masih melakukan pemeriksaan dan surveilans sampel makanan yang dikonsumsi para korban. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Hanif Suryo
Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie. 

"Terutama pada katering rumahan kan banyak sekarang orang ingin praktis. Makanya nanti akan kami lihat dulu hasil surveilansnya apakah makanan itu mengandung bakteri atau tidak, ntah itu terkontaminasi pada saat proses, waktu atau penyajiannya," ucapnya.

Pembajun menambahkan dengan menjamurnya jasa katering makanan cukup sulit bagi Dinkes masing-masing wilayah untuk melakukan pengawasan.

"Kalau yang jelas izinnya mudah-mudahan aman. Namun yang dadakan itu atau pihak ketiga seperti keluarga atau tetangga tentu sangat rentan sekali," imbuh Pembajun.

Sebagai informasi, sebanyak 160 orang mengalami gejala keracunan setelah menyantap sajian makanan saat acara Penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya 2024 yang digelar di Kantor Kalurahan Patalan, Selasa (10/9/2024) siang.

Masih pada hari yang sama sebanyak empat siswa salah satu SD swasta di Kapanewon Bantul juga harus menjalani perawatan di rumah sakit karena diduga keracunan dari makan siang yang diberikan oleh sekolah. 

Beberapa hari berselang sebanyak 26 warga Padukuhan Trimulyo I, Kalurahan Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul juga mengalami keracunan massal saat menyantap makanan acara keagamaan di salah satu rumah warga. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved