10 Ribu Warga Bantul Telah Mentas dari Kategori Miskin
Setidaknya, sudah ada sekitar 10 ribu orang warga Bumi Projotamansari yang mentas dari kategori miskin.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Angka kemiskinan di Kabupaten Bantul diklaim terus menurun.
Setidaknya, sudah ada sekitar 10 ribu orang warga Bumi Projotamansari yang mentas dari kategori miskin.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut angka kemiskinan pada tahun 2020 adalah sejumlah 13,50 persen atau setara sekitar 136,66 ribu jiwa.
Lalu, saat tengah puncak pandemi Covid-19, angka kemiskinan merangkak naik dan tembus 14,04 persen atau 146,98 ribu jiwa.
"Tapi harap maklum, pandemi saat itu meluluhlantakkan perekonomian global. Tak terkecuali di Indonesia. Khususnya di Bantul," jelas Halim, Kamis (19/9/2024).
Kendati demikian, Halim tetap berkomitmen menurunkan angka kemiskinan.
Penanganan angka kemiskinan pada 2022 akhirnya kembali menunjukkan hasil positif, meski sebagian besar APBD dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Pada 2022 di angka 12,27 persen atau 130.13 ribu jiwa," sebutnya.
Selanjutnya, pada 2023, angka kemiskinan kembali turun. Bahkan penurunannya cukup signifikan.
Baca juga: Teror Penembak Misterius di Wilayah Bantul, CCTV Rekam Berboncengan Naik Motor Warna Hitam
Kali ini tembus 11,96 persen atau 128.51 ribu jiwa.
Kemudian pada 2024 turun lagi di angka 11,66 persen atau 126.93 ribu jiwa.
Bahkan, menurutnya penurunan angka kemiskinan saat itu tertinggi dalam sejarah di Bantul.
Penurunan mencapai 1,77 persen dalam setahun.
"Penurunan angka kemiskinan menurut pengalaman yang sudah ada, paling banter kisaran 0,6-0,7 persen, sehingga menurunkan angka 1 persen itu susahnya luar biasa," sebutnya.
Dengan begitu, lanjut Halim, pada 27 Februari 2021 hingga 2024, Pemerintah Kabupaten Bantul telah sukses mengeluarkan sekitar 10 ribu warga keluar dari jurang kemiskinan.
Walau begitu, Halim menegaskan, bahwa angka kemiskinan pada 2025 harus di bawah dua digit.
Target ini jauh di atas patokan dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Sekadar informasi, berdasar dokumen RPJMD Kabupaten Bantul 2021-2026, target penanganan angka kemiskinan pada 2025 hanya 12,05 persen dengan capaian penanganan kemiskinan pada 2024. (*)
75 Lurah di Bantul Akan Ikuti Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan |
![]() |
---|
Aktivasi IKD di Bantul Capai 19,76 persen, DPRD dan Disdukcapil Gencarkan Sosialisasi |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Catat Sekitar 3000 Tenaga Honorer Berpotensi Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bantul Susun Langkah Strategis Pelestarian Naskah Kuno, Pakualaman Dorong Alih Wahana ke Batik |
![]() |
---|
Ada Defisit Dalam KUA PPAS, Pemkab Bantul Optimistis Garap Sejumlah Program Kerja pada 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.