Rangkuman Pengetahuan Umum

Ringkasan Materi IPS Kelas 7 Tema : Keluarga Awal Kehidupan Halaman 3-23

Letak tersebut menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api aktif, jumlah gunung aktif di Indonesia sebanyak 127 gunung api.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Capture Buku Pelajaran IPS Kelas 7
IPS kelas 7 bab 1 (22) 

Jalur pegunungan di Indonesia membentang dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera.

IPS kelas 7 bab 1 (23)

Aktivitas vulkanik yang intens di Indonesia terjadi karena pertemuan tiga lempeng dunia.

Lempeng Eurasia di sebelah utara, Lempeng Indo-Australia di sebelah selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur.

Pertemuan lempeng tektonik dapat menyebabkan patahan, retakan, dan kerusakan pada kerak bumi yang memungkinkan magma mengalir ke permukaan bumi dan terbentuk gunung api.

Aktivitas ketiga lempeng tersebut juga membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terjadi gempa bumi.

Dampak postitif letak geologis Indonesia, antara lain;

  • Tanah menjadi subur terutama di kawasan dekat gunung berapi karena banyak mengandung unsur hara.
  • Memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Bagian barat Indonesia terdiri dari lempeng yang berasal dari negara-negara Asia, sehingga memiliki kesamaan dengan jenis flora dan fauna di Asia.

Bagian Tengah Indonesia merupakan bagian Lempeng Asia-Australia sehingga memiliki flora dan fauna peralihan endemik.

Sedangkan bagian timur Indonesia termasuk dalam kawasan lempeng Australia sehingga memiliki flora dan fauna serupa dengan yang ada di Benua Australia.

  • Memiliki sumber daya mineral yang beragam seperti berbagai jenis batuan, minyak bumi, dan gas alam.

 

3. Pemahaman Lokasi melalui peta

a. Komponen peta

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu.

Judul peta merupakan identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang tergambar dalam peta

Penulisan judul diletakkan di bagian tengah atas untuk memudahkan pengguna dalam membaca peta.

  • Skala

Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.

Skala terdiri dari tiga jenis yaitu, skala numerik, skala verbal, dan skala grafis;

1. Skala numerik merupakan skala yang dinyatakan dengan angka pecahan seperti 1:100.000.

2. Skala verbal merupakan skala yang menunjukan jarak inci di peta sesuai jumlah mil di lapangan seperti one inch to four mile yang berarti 1 inci di peta mewakili 4 mil jarak sebenarnya di lapangan.

3. Skala grafis merupakan skala yang ditunjukan dengan garis atau grafik.

Perhitungan skala dapat dilakukan dengan rumus:

a. Membandingkan jarak di peta dengan jarak sebenarnya

Skala = Jarak di pata / Jarak sebenarnya

b. Membandingkan dengan peta lain yang telah diketahui skalanya

P2 = d1/d2 x P1

Keterangan :

d1: Jarak pada peta yang sudah ada skalanya

d2: Jarak pada peta yang belum ada skalanya

P1: Penyebut skala peta yang telah diketahui

P2: Skala peta yang akan dicari 

Simbol peta mewakili objek sebenarnya di lapangan. Berikut merupakan jenis-jenis simbol yang ada di peta:

a) Simbol titik: untuk menggambarkan tempat atau data personal. Contoh: Ibukota kabupaten 

b) Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang ber hubungan dengan jarak. Contoh: rel kereta api, sungai

c) Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas tertentu. Contoh: rawa, danau.

Warna peta menggambarkan kenampakan yang ada di peta.

Berikut merupakan warna yang biasa digunakan untuk menggambarkan berbagai kenampakan dalam peta:

Biru : Perairan, daerah dingin 

Kuning : Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering

Hijau : Hutan, dataran rendah, vegetasi 

Coklat : Daerah perbukitan, kontur 

Merah : Gunung api, kota, jalan protokol

Hitam : Batas wilayah

  • Legenda

Legenda merupakan keterangan simbol-simbol yang ada dalam peta untuk mempermudah pengguna dalam membaca dan menginterpretasikan peta.

Letak legenda berada di sisi kanan atau kiri bagian bawah peta.

IPS kelas 7 bab 1 (24)
  • Orientasi

Orientasi adalah arah mata angin yang menunjukan arah utara, barat, selatan, dan timur daerah yang digambar.

  • Sumber dan tahun pembuatannya

Sumber dan tahun pembuatan me[1]nunjukan informasi kepada pem[1]baca mengenai sumber data yang digunakan dan tahun pembuatan peta.

b. Fungsi Peta

Fungsi Peta Pembuatan peta ditujukan untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi.

Informasi yang didapat ini bisa digunakan sebagai landasan pengambilan keputusan.

Berikut merupakan fungsi peta

1) Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi. 

2) Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah. 

3) Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benua dan negara. 

4) Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah. 

5) Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan pembangunan jalan.

Seiring perkembangan teknologi, peta tidak hanya berwujud dalam bentuk kertas tetapi digital.

Berbagai sektor telah memanfaatkan dalam rangka menunjang usahanya.

Tanpa disadari, kalian juga telah memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti dimanfaatkan untuk:

  • Pengembangan transportasi berbasis online sebelum adanya transportasi berbasis online, pengguna transportasi publik harus mencari dan mendatangi langsung untuk memesannya. 

Selain itu, pengguna juga harus bernegoisasi dengan pemilik transportasi untuk menyepakati harga.

Ini membutuhkan waktu lebih lama, adanya transportasi berbasis online dapat memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menemukan transportasi di sekitarnya dengan tarif yang telah disepakati sesuai aplikasi yang digunakan.

  • Perhitungan estimasi biaya ekspedisi pengiriman barang secara cepat Salah satu faktor yang memengaruhi biaya pengiriman adalah jarak lokasi pengiriman dengan lokasi tujuan

Perusahaan ekspedisi pengiriman memanfaatkan data jarak untuk mengetahui estimasi biaya pengiriman.

Penjual dan pembeli juga tidak perlu datang ke ekspedisi pengiriman untuk menanyakan estimasi biaya pengiriman barang.

Penjual dan pembeli dapat melakukan pengecekan secara mandiri melalui aplikasi ekspedisi pengiriman yang digunakan.

  • Perhitungan perkiraan lama waktu yang dibutuhkan untuk barang sampai pada alamat tujuan

Perkiraan lama waktu pengiriman ini memiliki sistem yang mirip dengan perhitungan estimasi biaya pengiriman.

Data jarak, lalu lintas, dan jenis transportasi saling terintegrasi sehingga dapat menghasilkan estimasi waktu pengiriman hingga barang dapat sampai pada alamat tujuan.

  • Memudahkan menemukan alamat tujuan

Ketika memesan makanan secara online melalui aplikasi pemesanan, penggunaan peta digital memudahkan pengemudi (driver) dalam menemukan restoran yang dituju.

Setelah makanan siap diantarkan, pengemudi akan mengantarkan makanan ke alamat pemesan yang juga memanfaatkan peta digital.

Selain itu, posisi pengemudi juga dapat terpantau dari layar handphone. 

Peta digital juga dimanfaatkan sebagai pengganti denah dalam undangan.

Penulisan alamat tujuan pada undangan biasanya dilengkapi dengan denah.

Seiring perkembangan teknologi, banyak undangan yang dibuat dalam bentuk digital.

Alamat tujuan yang dicantumkan dalam undangan digital memanfaatkan peta digital yang dibuat dalam bentuk barcode atau tautan yang akan menghubungkan dengan alamat tujuan. 

  • Menyajikan berbagai alternatif jalan yang dapat dipilih agar waktu lebih efisien.

Seseorang yang akan menuju lokasi tertentu dapat memilih dari berbagai rute jalan yang disajikan.

Kondisi kepadatan lalu lintas juga dapat ditampilkan sehingga pengguna dapat memilih rute yang efisien dan cepat untuk sampai ke tujuan.

IPS kelas 7 bab 1 (25)

 

( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved