Dua Kasus Penembakan oleh Orang Tak Dikenal Terjadi di Bantul, Begini Kronologi dan Penuturan Korban
Dua kasus penembakan diduga menggunakan air softgun terjadi di wilayah Kabupaten Bantul.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dua kasus penembakan diduga menggunakan air softgun terjadi di wilayah Kabupaten Bantul.
Dua kasus itu menimpa orang yang berbeda.
Kasus pertama menimpa kendaraan milik SKN (46), warga Kalurahan Trirenggo, Kapanewon/Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul.
Sementara kasus kedua menimpa rumah milik M (39), warga Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon/Kecamatan Bantul.
Saat dikonfirmasi awak media, SKN mengungkapkan kejadian penembakan itu terjadi pada Minggu (15/9/2024) lalu pukul 22.01 WIB.
"Saat kejadian, saya dan anak-anak saya di rumah, sedangkan suami saya lagi pergi ngaji. Posisi saya lagi tidur. Tapi anak saya belum. Tiba-tiba dengar suara dor-dor-dor," katanya saat ditemui awak media di kediamannya, Rabu (18/9/2024).
Sontak, SKN terbangun dikarenakan mendengar suara tembakan itu.
Bahkan, anak-anak SKN sempat terkejut dan langsung bertanya dengan SKN terkait asal suara itu.
Awalnya, SKN berpikir suara itu berasal dari bola lampu yang pecah, sehingga tanpa berpikir panjang langsung keluar rumah.
Namun, saat dilihat, ternyata kaca dari satu unit mobil nomor polisi AB 1754 QG miliknya pecah.
"Terus saya lihat, ada orang yang sedang mendorong sepeda motor di dekat rumah. Saya kira orang itu pelaku yang merusak mobil saya. Ternyata bukan, mereka itu hanya kehabisan bensin. Akhirnya saya balik ke rumah dan lihat ada kepulan asap di bagian belakang mobil saya," beber dia.
Karena panik dan takut, SKN langsung menghubungi suaminya dan menjelaskan bahwa kaca mobilnya pecah dikarenakan ditembak diduga menggunakan air softgun oleh orang tak dikenal.
Baca juga: 1.596 Kasus Laka Lantas Terjadi di Bantul Sepanjang Januari-September 2024, 120 Orang Meninggal
Setelah itu, suami SKN pulang dan mereka bersama-sama membuat laporan ke pihak kepolisian setempat serta melakukan pengecekan CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian.
"Di CCTV itu terlihat ada satu orang yang menggunakan sepeda motor NMAX warna hitam. Tapi pelat kendaraannya tidak terlihat, karena terkena pantulan cahaya," jelasnya.
Dari rekaman CCTV itu, SKN mengungkapkan, bahwa orang tak dikenal itu datang dari utara dan tanpa turun dari kendaraan sepeda motor, langsung menembak mobil bagian belakang. Setelah itu, pelaku langsung kabur ke arah selatan.
"Waktu kami periksa, ada lima kali tembakan yang terkena di mobil saya. Empat di bagian kaca mobil belakang dan satu di bagian body mobil belakang. Tapi, gotri yang ketemu cuma tiga," tutur dia.
Imbas kejadian itu, SKN mengalami kerugian sekitar Rp5 juta dan ada anak korban yang mengalami trauma.
Kini, kasus itu sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
"Saya sampai saat ini belum tahu siapa pelaku penembakan itu. Karena saya tidak merasa punya masalah dan tidak ada orang yang saya curigai melakukan aksi kejahatan," urainya.
Kasus serupa terjadi di rumah milik M (39), warga Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul pada Rabu (18/9/2024) sekira pukul 02.30 WIB. M mengatakan, saat kejadian, ia bersama suami dan anaknya sedang tidur.
"Tiba-tiba dengar suara tembakan. Saya waktu itu enggak berani keluar rumah karena takut. Jadi, baru keluar rumah saat sudah tidak ada lagi suara tembakan dan saat ada suara sepeda motor yang bergegas pergi sekitar pukul 02.37 WIB," jelasnya.
Sebelum keluar rumah, suami M menduga bahwa suara itu berasal dari paralon pipa air yang pecah dikarenakan terlindas mobil. Namun, M tidak percaya dengan pernyataan suaminya.
Saat keluar rumah, M tidak melihat adanya pelaku penembakan itu. Namun, M melihat kaca depan rumahnya sudah pecah dikarenakan tembakan oleh orang tak dikenal.
"Waktu kejadian, saya dengar suara kayak tembakan tar-tar-tar-tar. Kalau saya dengannya ada empat kali tembakan. Tapi, pelurunya (gotri) itu malah ketemu enam butir. Jadi mungkin ada tujuh kali tembakan," ungkap dia.
M mengungkapkan, kejadian itu baru pertama kali terjadi. Bahkan, sampai saat ini, M tidak mengetahui siapa pelaku yang nekat merusak kaca jendela rumahnya tersebut.
"Sekarang, kami lagi proses lapor ke pihak polisi untuk mengusut kasus itu. Tadi sudah ada polisi yang sedang melakukan olah tempat kejadian perkara. Terus enam butir gotri sudah dibawa ke kantor polisi, yang satu belum ketemu," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak keluarga korban juga sudah melakukan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Hasilnya, ada dua orang yang saling berboncengan menggunakan sepeda motor PCX warna hitam yang tidak menggunakan helm datang menuju ke arah rumah korban.
Sayangnya, rekaman kejadian penembakan tidak ada, dikarenakan tidak ada CCTV yang menyorot ke arah lokasi kejadian penembakan.
"Jadi, CCTV yang kami lihat itu dari sejumlah titik di dekat rumah. Mudah-mudahan pelaku segera diketahui dan kasus diusut," tutupnya.(*)
Aiptu Setyo Prabowo Apresiasi Relawan yang Aktif Ciptakan Kamtibmas yang Aman, Tertib dan Kondusif |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Perempuan Dokter Gadungan di Bantul, Tipu Korban hingga Rp500 Juta |
![]() |
---|
Percepat Pengadaan Bus Sekolah, Dishub Bantul Ajukan Proposal ke Kemenhub hingga CSR |
![]() |
---|
Muncul Fakta Baru di Sidang Kasus Tanah Mbah Tupon, Kuitansi Rp1 M Bertanda Tangan Palsu? |
![]() |
---|
Rencana Perpindahan TPR Pansela, Dispar Bantul Tunggu Jembatan Pandansimo Dibuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.