Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Soal Kedatangan Kaesang ke KPK, Ini Respon Forum Cik Ditiro
Forum Aktivis Cik Ditiro Yogyakarta menyoroti Kaesang Pangarep yang mendatangi kantor KPK atas dugaan gratifikasi jet pribadi.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Aktivis Cik Ditiro Yogyakarta menyoroti sikap putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang pada hari ini, Selasa (17/9/2024) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi jet pribadi yang ia gunakan untuk perjalanan ke Amerika Serikat.
Inisiator Forum Cik Ditiro , Profesor Masduki, mengatakan ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi terkait kedatangan Kaesang ke kantor KPK.
Pertama Prof Masduki melihat putra bungsu Jokowi itu tidak menunjukkan empati terhadap kritik yang muncul.
Ia juga menyebut bahwa adik dari Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming ini juga melanggar norma kepantasan sosial.
"Pertama ini melanggar kepantasan sosial bahwa ada putra presiden diawal-awal dulu menjadi presiden dikonstruksikan sebagai keluarga sederhana, tiba-tiba menggunakan privat jet, itu kan apa namanya, persoalan moral," kata Masduki, saat dihubungi Selasa siang.
Menurut dia hal pertama yang harus dilakukan Kaesang Pangarep terlebih dahulu meminta maaf kepada masyarakat.
"Karena telah menyakiti hati rakyat terutama warga miskin yang mau makan saja susah. Jadi yang kita lihat apa yang terjadi tidak seperti itu. Putra presiden datang lalu dia bilang saya naik privat jet nebeng teman saya. Tanpa ada rasa bersalah," ungkapnya.
Sikap yang demikian menurut Prof Masduki menunjukkan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut tidak memiliki rasa penyesalan.
Sehingga Masduki menilai sikap Kaesang kali ini melawan akal sehat, dimana seharusnya menunjukkan keprihatinan namun justru sebaliknya.
"Jadi itu tidak tampak ada penyelasan, empati didalam upaya ini semua. Ini kayak melawan akal sehat bahwa harusnya menunjukan keprihatinan tapi seperti gak ada masalah," ungkapnya.
Hal kedua yang ia lihat, kedatangan Kaesang ke kantor KPK menjadi semacam upaya 'mencuci baju' atau memperbaiki citra kelurga Jokowi atas dugaan gratifikasi jet pribadi pada Kaesang Pangarep.
"Kalau kita amati secara sekilas ini kan upaya untuk mencuci pakaian yang kotor dengan datang ke KPK itu apa maksudnya? yang namanya kotor kalau dicuci mungkin bersih tapi sebenarnya tidak menghilangkan bekas noda, tetap ada sisa noda terutama dibenak publik," ungkapnya.
Ia pun menegaskan kepada KPK supaya tidak menjadi lembaga 'pencuci pakaian' keluarga Presiden Jokowi diakhir masa kepepimpinannya.
Masduki mendesak penyidik KPK segera melakukan upaya penyidikan berupa klarifikasi dan pemanggilan pihak terkait supaya dugaan gratifikasi jet pribadi suami dari Erina Gudono ini semakin jelas.
"Jadi yang kita tunggu sebetulnya KPK segera menelusuri keterhubungan atau indikasi gratifikasi. Mending KPK panggil pihak terkait siapa sebetulnya ini aktor terkait dugaan gratifikasi ini, karena ini hampir pasti mengarah ke sana (gratifikasi) data digital sudah ada," tegas Masduki.
Masduki menilai KPK ada sosok yang mendorong Kaesang supaya datang ke KPK dengan maksud tertentu.
"Yang kita lihat dalam permainan politik ini kan upaya mengurangi citra buruk dari Kaesang dan Jokowi sebelum lengser. Pasti yang tampak itu. Ini pasti ada yang mendorong datanglah ke KPK," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.