Momen Libur Panjang Maulid Nabi, Kunjungan Wisatawan ke Gunungkidul Capai 43.365 Orang

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul mencatat jumlah kunjungan wisatawan selama libur panjang mencapai 43.365 wisatawan, terhitung mulai 14-15 September 2024.

Dengan rincian, jumlah kunjungan pada Sabtu (14/9/2024) sebanyak 11.771 orang. Sedangkan, pada Minggu (15/9/2024) mencapai  31.594 orang.

"Puncak kunjungan terjadi pada hari Minggu kemarin, itu dua kali lebih banyak dibandingkan hari biasa. Sedangkan, untuk hari ini (16/9/2024) jumlah kunjungan masih dalam proses  pendataan, namun mulai kelihatan melandai,"ujar Kepala Dispar Kabupaten Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, saat dikonfirmasi pada Senin (16/9/2024).

Dia mengatakan, pada momen libur panjang kali ini pihaknya tidak menargetkan jumlah kunjungan.

Adapun, target kunjungan tetap merunut pada target tahunan sebanyak 2.645.494 orang.

"Karena ini liburnya tidak begitu lama, jadi kami tidak ada target seperti libur lebaran atau tahun baru. Sehingga, targetnya ya tetap bisa mencapai target tahunan tadi,"terangnya.

Ia menambahkan, pada momen libur panjang  kali ini sebagian besar wisatawan berasal dari Jawa Tengah yakni bagian Solo Raya.

Kemudian disusul dari Jawa Timur hingga Jabodetabek. 

"Rata-rata itu wisatawan rombongan, mereka naik bus dan memang sengaja untuk menghabiskan liburan di sini,"paparnya.

Baca juga: Suami Istri Tewas Dihantam Fortuner di JJLS Tepus Gunungkidul

Oneng menambahkan, untuk destinasi kunjungan favorit  para wisatawan masih pantai yang menjadi primadona. Lebih dari 90 persen wisatawan ke pantai selatan.

"Pantai masih jadi favorit wisatawan itu ada Pantai Drini,  Kaliyan, dan  Sadranan. Kemudian, destinasi minat khusus lainnya juga ada peningkatan kunjungan ," tuturnya.

Sementara itu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan terjadi peningkatan tiga kali lipat kunjungan wisatawan pada libur panjang kali ini. . 

"Terjadi peningkatan dibandingkan hari biasa yang rata-rata kunjungan hanya 50 orang per hari. Kenaikan kunjungan mulai terasa sejak Sabtu (14/9/2024) sebanyak 150 orang, kemudian puncaknya pada Minggu (15/9/2024) mencapai 200-an orang. Sedangkan, hari ini berangsur mulai melandai lagi,"ucapnya.

Meskipun terjadi peningkatan jumlah pengunjung, Heru menyebutkan, tiket masuk ke destinasi wisata purba ini tetap sama tidak ada kenaikan. 

"Harganya tetap sama dengan hari biasa yakni  Rp15  ribu per orang, untuk jam operasi itu kita pun sama 24 jam,"urainya. (*)