Putin Ancam Bakal Berperang dengan NATO dan Barat jika Biarkan Ukraina Gunakan Senjata Jarak Jauh

Rusia mengancam akan berperang dengan NATO jika barat membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Sputniknews
Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov (kiri) mendampingi Presiden Vladimir Putin bersama Menteri Pertahanan Sergey Shoigu. Gerasimov menjadi pejabat militer tertinggi Rusia yang memimpin semua kesatuan tempur negara itu. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKWA - Rusia mengancam akan berperang dengan NATO jika barat membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh untuk menyerang target di dalam negaranya. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kepada reporter televisi Pemerintah Rusia, Russia Today (RT) pada Kamis (12/9/2024) kemarin.

Ancaman Putin ini dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji Washington akan segera meninjau kembali permintaan Kyiv yang telah lama diajukan untuk mendapatkan kelonggaran untuk menggunakan senjata-senjata yang dipasok oleh Barat guna menyerang target-target Rusia.

Menurut Putin, jika barat membiarkan Ukraina menggunakan senjata jarak jauh, maka hal itu akan memicu perang antara NATO, AS dan negara Eropa dengan Rusia.

“Ini akan mengubah sifat konflik secara signifikan. Ini akan berarti bahwa negara-negara NATO, AS, negara-negara Eropa, berperang dengan Rusia,” katanya kepada reporter televisi Pemerintah Rusia, Russia Today (RT).

Baca juga: Rusia Gelar Latihan Perang Terbesar Melibatkan Ratusan Kapal dan Pesawat

“Jika itu yang terjadi, maka dengan mempertimbangkan perubahan sifat konflik, kami akan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan ancaman yang akan kami hadapi," tambahnya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah konferensi pers di Warsawa, Polandia, menyebut AS akan menyesuaikan diri maupun beradaptasi seperlunya termasuk dalam hal sarana yang dimiliki Ukraina untuk secara efektif mempertahankan diri dari agresi Rusia. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved