Berita Gunungkidul Hari Ini

Potensi Bencana Megathrust Disimulasikan di Pantai Wediombo Gunungkidul 

Langkah mitigasi dan sosialisasi penanganan bencana Megathrust disimulasikan di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kapanewon Girisubo.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Tim gabungan saat diberikan arahan dan edukasi simulasi bencana Megathrust, pada Kamis (12/9/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Langkah mitigasi dan  sosialisasi penanganan bencana Megathrust  disimulasikan di kawasan Pantai Wediombo, Desa Jepitu, Kapanewon Girisubo, pada Kamis (12/9/2024).


Simulasi ini bekerja sama antara SAR Wilayah I, BPBD Gunungkidul , dan Tim Kaltana Kalurahan Jepitu.


Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengatakan simulasi ini  diikuti sekitar 40 petugas gabungan, relawan, dan sejumlah masyarakat setempat.


Adapun, skenario simulasi dibuat seakan-akan telah terjadi bencana Megathrust dan tsunami dari Laut Selatan. 


"Jadi, diawali dengan simulasi gempa berkekuatan lebih dari 8,7 Skala Richter yang berpotensi tsunami dengan ketinggian 20 meter. Kemudian, sirine dibunyikan tanda bahaya supaya  masyarakat harus  segera mencari tempat yang aman menuju jalur evakuasi , itu ada waktu selang 10 menit untuk menyelamatkan diri,"tuturnya, saat dikonfirmasi pada Kamis (12/9/2024).


Dia menyebutkan, selain memberikan edukasi jika terjadi gempa berpotensi tsunami. Pihaknya juga memberikan  edukasi mengenai cara-cara mengevakuasi korban, salah satunya mempraktikkan cara mengusung korban dengan tandu.


"Jadi, tidak hanya mengedukasi penyelematan diri sendiri. Namun, masyarakat juga diberikan edukasi bila mengevakuasi orang lain. Kami rasa ini sangat perlu diketahui oleh masyarakat,"ujarnya.


Sunu mengatakan, meskipun Kabupaten Gunungkidul termasuk wilayah yang berpotensi terdampak Megathrust. Pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk  mencari informasi resmi dari pemerintah agar tidak terjadi kepanikan.


"Namanya kan bencana ,  Wallahu a'lam, tidak ada yang bisa tahu. Jadi, kami minta masyarakat jangan panik berlebihan namun tetap waspada dan yang terpenting memahami langkah mitigasinya,"ujarnya.


Sementara itu dilansir dari BMKG, Kabupaten Gunungkidul kembali  diguncang gempa bermagnitudo 4,5 pada hari ini pukul 10.25.13 WIB. 


Di mana, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.72° LS; 110.25° BT tepatnya di laut pada jarak 90 km arah Barat Daya Gunungkidul, DIY dengan kedalaman 30 Km. 


Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa bumi hari ini, merupakan bagian rangkaian gempa bumi Gunungkidul M5,8 yang terjadi pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2024 pukul 19.57.42 WIB.


"Selain itu, telah juga tercatat adanya 258 kali gempa bumi susulan atau aftershock," tutur Daryono dalam keterangannya tertulisnya ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved