Berita Bantul Hari Ini

Sejumlah Warga Bantul Diduga Keracunan Makanan

Ada sembilan warga Padukuhan Gelangan, Kalurahan Patalan, yang diduga keracunan makanan.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dok. Istimewa
Ilustrasi keracunan makanan 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah orang di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, diduga mengalami keracunan makanan usai menghadiri acara penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya tahun 2024 di Gedung Graha Purba Buana, Komplek Kantor Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul pada Selasa (10/9/2024) siang.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengungkapkan, kasus itu mulai muncul setelah pihak Kamituwo Kalurahan Patalan memperoleh informasi bahwa pasca kegiatan penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya tahun 2024 itu, ada Sembilan warga Padukuhan Gelangan, Kalurahan Patalan, yang diduga keracunan makanan.

"Lalu, pada Rabu (11/9/2024) sekira pukul 10.00 WIB, ada Pamong Kalurahan Patalan inisial RK (29), yang datang dengan diantar oleh orang tuanya dan dalam kondisi tidak sehat," jelasnya kepada awak media.

Tidak lama kemudian, saat bekerja di kantor Kalurahan Patalan RK mengalami lemas, sehingga dibawa oleh pegawai Pamong Kalurahan Patalan ke Puskesmas Jetis 2 untuk diberikan pertolongan/pengobatan.

Untungnya, korban RK pada saat ini sudah dinyatakan membaik oleh Pihak Puskesmas Jetis 2 dan diperbolehkan untuk rawat jalan.

"Kasus itu kemudian diketahui oleh Polsek Jetis dan dilakukan upaya penyelidikan. Namun, sampai dengan saat ini, belum ada masyarakat yang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian," paparnya.

Lalu terkait sumber makanan itu, kata Jeffry belum diketahui. 

Sebab, saat acara penyerahan SK Penetapan Rintisan Desa/Kalurahan Budaya tahun 2024  ada tiga vendor penyedia catering.

Kemudian, sampel bahan uji lab sudah dikirim oleh Puskesmas Jetis 2 ke Laboratorium BLK. 

"Pihak Puskesmas Jetis 2 sudah melaksanakan pengumpulan data dan akan meminta sampel bahan pangan dari vendor katering (apabila masih ada) untuk uji laboratorium," tandasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved