Kasatresnarkoba Polresta Yogyakarta Sebut 50 Persen Pengguna Obaya Terlibat Aksi Gangguan Kamtibmas
Fakta tersebut didapati setelah pihak penyidik mendalami setiap pelaku tindak pidana peredaran obaya yang berhasil diamankan kepolisian.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Obat-obatan berbahaya (Obaya) menjadi barang murah yang selama ini diyakini sekelompok orang sebagai penunjang atau doping dalam setiap aksi kejahatan.
Hal ini disampaikan Kasatresnarkoba Polresta Yogyakarta, AKP Ardiansyah Rolindo Saputra, saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (11/9/2024).
Fakta tersebut didapati setelah pihak penyidik mendalami setiap pelaku tindak pidana peredaran obaya yang berhasil diamankan kepolisian.
"Ini memang menjadi atensi pimpinan. Karena penggunaan obaya menjadi pemicu gangguan kamtibmas. Rata-rata para pelaku dikatakan 50 persen salah satunya memakai obaya sebagai doping atau penunjang mereka lakukan aksinya (kejahatan)," jelasnya.
Pelaku peredaraan maupun pengguna obaya juga menurut Ardiansyah mayoritas kalangan remaja usia di bawah 30 tahun.
Baca juga: Satresnakoba Polresta Yogyakarta Ringkus 8 Tersangka Kasus Narkotika Selama Agustus 2024
Para remaja mengonsumsi obaya karena barang yang satu ini tergolong murah dan mudah didapat.
"Harganya murah dan memang sasarannya menengah ke bawah, segi harganya juga murah," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau para orangtua selalu memberikan pengawasan terhadan putra-putrinya.
Ardian menyebut pergaulan anak era sekarang sulit diawasi seiring berkembangnya dunia digital.
"Kebanyakan anak-anak itu dilepas di sekolah, sudah begitu saja. Terkadang curhatan tersangka memakai itu karena dia dari keluarga broken home keluarga nggak harmonis, sehingga dia memakai (obaya)," pungkasnya. (*)
BNN DIY Beri Pemahaman Mahasiswa Akademi Perikanan Yogyakarta tentang Narkoba |
![]() |
---|
BNNP DIY Sebut Ada Indikasi Modus Baru Narkotika Melalui Rokok Elektrik |
![]() |
---|
Warga Pakistan Mau Edarkan 22 KG Sabu di Jakarta, Ditangkap Saat Bawa Narkoba |
![]() |
---|
Pelaku Pembobol ATM di Bugisan Yogyakarta Seorang Residivis, Pernah Beraksi di Dua Kota |
![]() |
---|
10 Pantun untuk Poster Kampanye Anti-Narkoba, Pesan Kecil yang Menyadarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.