Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Workshop BPKP DIY, Dorong Desa Maksimalkan Dana Desa untuk Atasi Kemiskinan
Penggunaan Dana Desa untuk mengatasi kemiskinan ekstrem merupakan langkah strategis yang sejalan dengan upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Desa sebagai unit terkecil dari pemerintahan, memiliki peran krusial dalam pembangunan nasional.
Dengan demikian, penggunaan Dana Desa untuk mengatasi kemiskinan ekstrem merupakan langkah strategis yang sejalan dengan upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, saat mewakili Gubernur DIY dalam membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BPKP DIY pada Selasa, 10 September 2024 di Concert Hall ISI Yogyakarta.
Beny menyampaikan, sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 6 tahun 2014 tentang Desa, seluruh pihak telah menyaksikan sebuah era baru pembangunan nasional.
Di mana desa-desa di Indonesia diberikan kewenangan untuk mengelola keuangannya secara mandiri.
“Sedangkan tahun anggaran 2024, membuka babak baru dalam perjalanan pembangunan. Pemerintah telah merancang Dana Desa, sebagai alat transformasi yang menyentuh inti dari kehidupan desa. Dana Desa adalah wujud nyata dari komitmen untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dari desa-desa yang menjadi fondasi bangsa ini. Dengan mengacu pada Permendes No. 8 Tahun 2022, di mana penanggulangan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas utama, kita sedang mengukir sejarah baru untuk menciptakan kehidupan yang layak bagi setiap individu,” jelas Beny.
Beny pun menuturkan, merujuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146 Tahun 2023 tentang Pengalokasian Dana Desa Setiap Desa, Penyaluran Dan Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024, terdapat tiga prioritas utama yang akan dijalani dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Pertama, yakni pemenuhan anggaran ketahanan pangan dan hewani, yang tidak hanya menjamin ketersediaan pangan tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat desa dalam menghadapi tantangan kerentanan pangan.
“Kedua yaitu pemenuhan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa, yang menjadi pelita bagi saudara-saudara kita di pedesaan, yang memiliki keluarga miskin pada desil 1(satu), sesuai data angka kemiskinan Desa. BLT adalah wujud nyata dari semangat solidaritas dan keadilan sosial, memastikan tidak ada yang tertinggal dalam arus perubahan ini,” ucap Beny.
Sementara prioritas ketiga, ialah pemenuhan anggaran pencegahan dan penurunan stunting, yang menegaskan komitmen kita, untuk membentuk generasi masa depan yang kuat, sehat, dan siap menghadapi tantangan global.
Setiap anak yang tumbuh tanpa hambatan stunting adalah cerminan keberhasilan dalam melindungi masa depan bangsa.
“Saya percaya bahwa workshop yang diselenggarakan oleh BPKP ini menjadi sebuah langkah strategis menuju peningkatan kapasitas pegawai pemerintah daerah dan perangkat desa dalam mengelola keuangan dengan penuh integritas dan kecermatan. Inilah saatnya kita menanamkan semangat, di mana setiap individu yang terlibat, memiliki kapabilitas untuk mengelola keuangan desa dengan bijak, transparan, dan akuntabel. Workshop ini adalah gerakan preventif, yang akan memastikan setiap rupiah yang diamanatkan, digunakan sejalan dengan visi besar pembangunan yang telah direncanakan,” terang Beny.
Beny pun mengajak seluruh peserta workshop untuk bergerak bersama, menghapus bayangan penyelewengan.
Pun, menyatukan langkah untuk mewujudkan tata kelola keuangan desa yang mampu menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Adapun workshop kali ini mengangkat tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam rangka Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.