Berita Duka, Profesor Pisang Asal Bantul Berpulang, Sempat Dirawat di RSUD Panembahan Senopati

Lasiyo Syaifudin, sosok petani asal Bantul yang kerap disapa dengan panggilan Lasiyo Professor Pisang berpulang pada Minggu siang

Tangkapan layar
Kyai Lasiyo Syaifudin atau yang kerap disapa dengan pak Lasiyo Professor Pisang. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL -  Lasiyo Syaifudin, sosok petani asal Bantul yang kerap disapa dengan panggilan Lasiyo Professor Pisang berpulang pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga Bambanglipuro, Kabupaten Bantul tersebut meninggal setelah menjalani perawatan medis selama 10 hari di RSUD Panembahan Senopati.

Professor Pisang meninggal di usia 69 tahun.

Direktur RSUD Panembahan Senopati, Atthobari, membenarkan terkait informasi meninggalnya Lasiyo.

"Informasi yang hanya bisa kami sampaikan, memang benar bahwa Pak Lasiyo meninggal dunia di rumah sakit kami," ucapnya kepada Tribunjogja.com, Senin  (9/9/2024).

Menurut Atthobari, Lasiyo sempat menjalani perawatan medis selama 10 hari terakhir.

Namun soal sakit apa yang dideritanya, Atthobari enggan membeberkannya.

"Yang jelas, beliau sebelumnya sudah mendapatkan perawatan intensif di ruang HCU (High Care Unit) dikarenakan sakit," jelas Atthobari.

Baca juga: Bocah SD Berhasil Diselamatkan Usai Hampir Tenggelam di Sungai Serang Kulon Progo

Jenazah Lasiyo menurut Atthobari langsung dibawa pulang oleh pihak keluarganya tak lama setelah dinyatakan meninggal dunia.

"Sesuai aturan, paling tidak jenazah dua jam berada di rumah sakit kami. Setelah itu dikembalikan ke pihak keluarga," ucapnya.

Di sisi lain, Atthobari turut mengaku sedih dan berduka atas meninggalnya sosok penggiat pertanian di Bumi Projotamansari.

"Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya pak Lasiyo. Apalagi, beliau adalah tokoh masyarakat yang punya keahlian yang tidak semua orang bisa, namun dibutuhkan oleh masyarakat," urainya.

Atthobari mengaku merasa kehilangan sosok Lasiyo yang aktif berkecimpung di dunia pertanian khususnya budidaya pisang.

"Kami merasa kehilangan dengan sosok pak Lasiyo. Kami berharap, ke depan ada generasi-generasi pak Lasiyo yang baru yang akan meneruskan  perjuangan, keahlian, dan kemampuan pak Lasiyo untuk pengembangan pisang di Kabupaten Bantul, " tandasnya. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved