Rangkuman Pengetahuan Umum

Ringkasan Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka : BAB 6 Topik B!

Berikut ini materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Bab 6 Topik B.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku IPAS Kelas 5 SD
gambar 

TRIBUNJOGJA.COM - Pada kesempatan ini, kita akan membahas materi mengenai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 bab 6 dengan tema "Indonesia Kaya Raya".

Dilansir dari buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Amalia Fitri Ghaniem, dkk, 2021.

Namun, pada artikel ini akan berfokus untuk membahas materi yang ada pada Bab 6 topik B : Indonesiaku Kaya Hayatinya.

Topik B ini membahas mengenai pengaruh geografis Indonesia hingga keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman Hayati

Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya.

Sebagai negara kepulauan, membuat tempat tinggal kita menjadi rumah berbagai jenis flora dan fauna, baik di darat maupun di laut.

Selain itu, Indonesia memiliki beraneka macam suku. 

Keanekaragaman hayati menerangkan tentang berbagai kaya dan beragamnya di Indonesia.

Baca juga: Ringkasan Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka: Mengenal Peta Hingga Letak Geografis Indonesia

Keanekaragaman Flora dan Fauna di Indonesia

Flora dan fauna di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga wilayah, yaitu :

a. Wilayah Asiatis meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan hingga Selat Makasar dan Selat Lombok.

b. Wilayah peralihan meliputi Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

c. Wilayah Australis meliputi Papua, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau di sekitarnya.

Wilayah Asiatis dan wilayah peralihan dibatasi oleh garis Wallance, sedangkan wilayah peralihan dan wilayah Australis dibatasi oleh garis Webber.

Gambar - 1
Gambar

Keanekaragaman flora Indonesia tersebar di hutan tropis (Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua), hutan musim (Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB), stepa (Sumbawa, Flores, dan Timor), sabana (Nusa Tenggara, Madura, dan Daratan Tinggi Gayo di Aceh), hutan bakau (daerah pantai, dan padang lumut (Puncak Jayawijaya).

Adapun wilayah barat memiliki kemiripan dengan flora dan fauna di Asia.

Flora di Indonesia Barat

Wilayah ini memiliki curah hujan yang tinggi sehingga floranya beraneka ragam. Pada wilayah ini terdapat hutan lebat yang ditumbuhi tanaman, seperti meranti, keruing, rotan, dan jati yang bisa dijadikan kayu pertukangan. Selain itu, ada tanaman kemuning, hutan bakau, dan rawa gambut.

Fauna di Indonesia Barat

Mamalia : umumnya memiliki karakteristik berbadan besar seperti gajah, badak, rusa, banteng, kerbau, dan sebagainya. Terdapat berbagai primata, seperti bekantan, owa jawa, dan orang utan.

Reptil : ular, kadal, biawak, buaya, dan sebagainya.

Burung : burung hantu, elang, merak, dan sebagainya.

Ikan : berbagai macam ikan tawar, seperti pesut mahakam, ikan arwana, dan sebagainya.

Flora di Indonesia Tengah

Curah hujan yang rendah dan relatif kering membuat flora di wilayah ini didominasi oleh stepa tropis dan sabana.

Contoh flora tipe peralihan, antara lain anggrek, cengkeh, cendana, pala, dan eboni.

Flora di daerah pantai akan mirip dengan flora di wilayah Timur sedangkan flora di gurun memiliki kemiripan dengan yang ada di Kalimantan.

Fauna di Indonesia Tengah

Jumlahnya tidak sebanyak wilayah Barat dan Timur.

Mamalia : anoa, babi rusa, monyet hitam, kuskus, tarsius, dan sebagainya.

Reptil : komodo, buaya, biawak, ular, dan sebagainya.

Burung : maleo, kakatua, nuri rangkong, dan sebagainya.

Flora di Indonesia Timur

Didominasi oleh hutan hujan tropis, hutan musim, dan hutan bakau di daerah pesisir. Contohnya, matoa, pohon sagu, ficus, jati, merbau, dan sebagainya.

Fauna di Indonesia Timur

Memiliki karakteristik ukuran tubuh yang tidak terlalu besar dan mamalianya berkantong.

Mamalia : kuskus, kanguru, walabi, landak irian, dan kelelawar.

Reptil : kadal, buaya, biawak, ular, dan sebagainya.

Burung : cenderawasih, kasuari, nuri, maleo, dan sebagainya.

Dari penjelasan di atas siswa diharapkan mampu untuk memahami materi tersebut, semoga bisa menjadi panduan siswa dalam belajar. (MG Madah Mazzidah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved