Rangkuman Pendidikan Pancasila Kelas 8 SMP Bab 1 Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupanku

TRIBUNJOGJA.COM- Kali ini kita akan membahas materi Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP BAB 1 Pancasila Dalam Kehidupan Bangsaku tentang Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupanku.

Materi ini dilansir dari buku Pendidikan Pancasila kelas 8 SMP karya Tia Setiawati, Tudi Setiawan, Prayogo, dan Muhammad Sapei.

Nah, kali ini akan membahas tetang makna dari pancasila sebgai dasar negara, serta bagaiaman cara pengamalannya.

baik itu pengmalan di lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat. 

sebba, pancasila merupakan dasar negara ini yang harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga Indonesia utuk emwujudkan tujuan Negara ini. 

Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Kehidupanku

Pancasila merupakan fondasi negara Indonesia yang menopang tegaknya dan kokohnya negara Indonesia.

Pancasila artinya lima dasar.

Kelilma sila ini adalah satu kesatuan dan saling berkaitan, serta tidak dapat di pisahkan satu dengan lainnya.

Sila pertama Pancasila, mendasari dan menjiwai empat sila lainnya.

Sila kedua dijiwai oleh sila pertama dan menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima.

Sila ketiga dijiwai oleh sila sebelumnya dan menjiwai sila keempat dan kelima. Demikian seterusnya.

Lalu mengapa sila Ketuhanan Yang Maha Esa diletakkan pada sila pertama?

Menurut Bung Hatta, Ketuhanan yang Maha Esa menjadi dasar yang memimpin cita-cita kenegaraan pada jalan kebenaran.

Kemanusaian yang Adil dan Beradab menjadi praktik kehidpan yang dilandasi oleh adasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sila Persatuan Indonesia, menegaskan bahwa bangsa Indonesia merupakan satu dan tidak akan bisa untuk dipecah-pecah.

Sila kerakyatan bermakna bahwa kerakyatan yang dinaut oleh bangsa Inodnesia bukanah kerakyaatan yag mencari suara terbanyak saja.

Kerakyatan hendaklah berjalan di atas kebenaran, keadilan , kebaikan, kejujuran dan kesucian.

Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi tujuan untuk mewujudkan Indoensia yang adil dan Makmur.

Dengan demikian, menurt bung Hatta, sila pertama dan kedua menjadi landasan moral, sila ketiga dan seterusnya menjadi landasan politik.

Dengan begitiu, penyelenggaraan negara bisa mendapat moral yang kuat.

Rumusan Pancasila yang tertulisa dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan negara makna dari setiap butir Pancasila yakni sebagai beriku:

a. Sila ketuhanan yang maha esa, memberi makna bahwa penyelenggaraan negara hasur didasarkan pada nila ketuhanan.

Artinya, tindakan negara harus didasari dengan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.

Negara juga harus memberikan kemerdekaan kepada setiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing.

Dalam konteks ini negara juga berkewajiban untuk membina rakyatnya agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhay Yang Maha Esa

b. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab memberikan makna dalam menyelenggarakan negara harus menghormati nilai kemanusiaan dengan memosisikan manusia secara adil dan beradab.

Memosisikan sesuai dengan harkat dan martabatnya.

Misalnya, negara menjamin hak asasi warganya secra menyeluruh yang mencakup hak hidup, diperlakukan sama di mata hukum dan lain sebagainya.

c. Sila persatuan Indonesia, memberi makna bahwa dalam penyelenggaraan negara harus menjaga nilai persatuan bangsa.

Artinya, negara menghargai kebragaman penduduknya dalam bingkai persatuan.

d. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

Sila ini memberi makna bahwa dalam penyelenggaraan negara harus mendahulukan nilai musyawarah untuk mufakat.

Artinya, proses pengambilan kebijakan-kebijakan negara diputuskan dengan memperhatikan nilai-nilai musyawarah untuk mufakat.

e. Sila keadilan social bagi selurh rakyat Indonesia, memberikan makna bahwa dalam penyelenggaraan negara harus mengutamakan nilai keadilan.

Hal ini harus diterapkan demi terciptanya kehidupan seluruh rakyat Indonesia yang Makmur dan sejahtera.

Pancasila ini tidak hanya untuk dipahami namun juga harus diamalkan.

Anda bisa mengamalkan sila Pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengamalan Pancasila Sebagai Dasar Negara Di Lingkungan Keluarga

Pengamalan Pancasila bisa dilakukan melaluilingkupasosial terkecil terlebih dahuu, yakni keluarga.

Contoh pengamalan Pancasila dalam lingkup keluarga antara lain sebagai berikut:

a. Berbakti kepada orang tua.

b. Orang tua harus menyayangi dan mendidik anak-anaknya.

c. Saling membantu sesame keluarga.

d. Bersikap adil kepada semua anggota keluarga.

e. Menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing.

f. Mengatur waktu dalam mengelola berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengamalan Pancasila Sebgai Dasar Negara  Di Lingkungan Sekolah.

Selain di lingkungan keluarga Anda juga harus mengamalkan Pancasila pada lingkungan sekolah.

Bentuk pengamalan Pancasila di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:

a. Menghormati teman yang berbeda agama.

b. Menjalankan perintah agama masing-masing.

c. Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa.

d. Menolong teman yang kesulitan belajar.

e. Mematuhi tata tertib.

f. Berteman dengan  baik, saling menhormati, dan menjaga kehormatan teman

3. Pengamalan Pancasila Sebagai Dasar Negara Di Lingkungan Masyarakat

Selain dalam lingkungankeluarga dan sekolah Pancasila juga harus diaplikasikan dalam lingkungan masyrakat.

Contoh pengamalan Pancasila dilingkungan masyarakat antara lain sebgai berikut:

a. Mengedepannkan musyawarah ketika mengmabil setiap keputusan.

b. Dalam musyawarah, tokoh masayrakat dapat memberikan contoh sikap demokratis.

c. Mendorong sikap kekeluargaan.

d. Mendorong dan meningkatkan rasa cinta tanah air.

e. Tidak menyalakan music dengan suara nyaring dimalam hari.

f.  Tidak mengusik ketenangan tetangga.

Bagaiamana tribunners apakah Anda sudah mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari- hari Anda?

Semoga materi ini bisa memudahkan Anda untuk memhami makna dari setiap silapancasila.

(MG Syefia Syalsya)