Rangkuman Pengetahuan Umum
6 Tahap Proses Pertumbuhan Manusia: RINGKASAN Materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Berikut ini ringkasan materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Bab 5 Topik C mengenai proses pertumbuhan manusia.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Pada kesempatan ini, kita akan membahas materi mengenai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Bab 5 dengan tema "Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh”.
Dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Amalian Fitri Ghaniem, dkk, 2021.
Kali ini kita akan belajar dan membahas mengenai materi yang ada dalam bab 5 topik c tentang proses tumbuhnya manusia, hingga masa pubertas.
Baca juga: Mengenal 6 Organ Pencernaan Manusia Beserta Gangguannya: Materi IPAS Kelas 5 SD
Proses Pertumbuhan Manusia
Setiap orang tumbuh besar dengan cara yang sama. Pada tahun pertama setelah kelahiran, tubuh manusia tumbuh dengan sangat cepat.
Adapun pada akhir masa kanak-kanak, pertumbuhannya menjadi lambar dan teratur seiring dengan berkembangnya kemampuan yang akan mereka perlukan kelak ketika dewasa.
Di awal masa remaja, pertumbuhan akan Kembali cepat. Namun, pada saat dewasa pertumbuhan berhenti baik pada laki-laki maupun perempuan.
Bayangan yang ditangkap dibalikkan Kembali oleh otak sehingga kita bisa melihat.
Tahap Pertumbuhan pada Manusia
Ketika manusia bertumbuh lebih tinggi, tubuh kita tentunya mengalami perubahan bentuk dan ciri fisik. Tentunya, pertumbuhan ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan tinggi badan, berat badan, dan cara berpikir.
Setiap manusia memiliki siklus pertumbuhan yang sama. Yuk, kita cari tahu bersama-sama.
1. Masa Embrio, Janin, dan Bayi
Setiap manusia memulai kehidupannya dari sebuah telur yang sangat kecil, lebih kecil daripada kepala peniti.
Kemudian, telur berangsur-angsur akan berkembang menjadi bayi di dalam rahim.
Di dalam rahim ibu, janin memperoleh nutrisi melalui tali pusar dan mengalami perkembangan.
Gambar berikut memberikan informasi mengenai pertumbuhan janin di rahim ibu.

Bayi yang baru dilahirkan biasanya menangis keras. Hal ini karena di dalam rahim, bayi merasa hangat dan gelap.
Tetapi, tangisan bayi merupakan alat pendeteksi bahwa mereka sudah mulai bernapas sendiri menggunakan paru-paru.
2. Masa Balita (0 - 5 Tahun)
Masa balita merupakan awal pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah dilahirkan oleh ibu.
Perkembangan fisik pada balita sangat pesat. Seperti tengkurap, merangkak, berjalan, kemudian berlari.
Perkembangan komunikasi terjadi, seperti tertawa, berteriak, mengucap satu kata, dan berbicara.
Hingga akhirnya terjadi perkembangan, seperti memegang mainan, bertepuk tangan, belajar minum dan makan sendiri.
3. Masa Anak-anak (6 – 10 Tahun)
Pada masa anak-anak, rasa ingin tahu yang kita miliki sangat besar.
Rasanya kita ingin mencoba atau mencari hal-hal yang baru.
Tubuh kita pun menjadi lebih besar. Begitu pula dengan otak kita.
Pada usia ini, kita mampu membedakan mana hal yang baik dan buruk serta benar dan salah.
4. Masa Remaja (10 – 17 Tahun)
Pada masa ini, selain tubuh kita lebih tinggi, fisik kita pun mengalami perubahan.
Pada umumnya perempuan mengalami perubahan ini pada usia 11 - 14 tahun sedangkan laki-laki pada usia 12 - 15 tahun.
Beberapa bagian tubuh kita akan tumbuh menjadi lebih besar.
Anak perempuan berkembang menjadi wanita dan anak laki-laki berubah menjadi pria. Hal ini tentu juga berpengaruh pada cara berpikir dan bertingkah laku.
Masa-masa ini disebut dengan masa remaja pubertas. Adapun perubahan fisik yang terjadi pada saat pubertas dipengaruhi oleh hormon-hormon pada tubuh.
Perubahan fisik ini meliputi perubahan pada kelamin primer dan sekunder.
Berikut perubahan yang terjadi pada laki-laki dan perempuan.
a. Laki-laki
Masa puber seorang laki-laki dimulai dengan berfungsinya organ-organ reproduksi. Masa ini ditandai dengan peristiwa mimpi basah, yaitu keluarnya sperma dari tubuh. Sperma dihasilkan oleh testis.
Ciri-ciri kelamin sekunder yang muncul antara lain dada menjadi lebih lebar dan bidang, suara membesar, dan semakin berat, tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan, serta jakun membesar.
b. Perempuan
Masa puber seorang perempuan dimulai dengan berfungsinya organ-organ reproduksi perempuan.
Masa ini ditandai dengan haid (menstruasi), yaitu keluarnya darah dari alat kelamin perempuan akibat peluruhan ovum bersama lapisan dinding rahim.
Lama siklus menstruasi perempuan berbeda-beda dan dipengaruhi oleh faktor makanan, gangguan emosional, stres atau kondisi kesehatan. Rata-rata siklus menstruasi terjadi selama 28 hari.
Selain mengalami menstruasi, pada saat memasuki masa pubertas muncul ciri-ciri kelamin sekunder antara lain payudara dan pinggul membesar, suara kecil dan lembut, serta tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kemaluan.
5. Masa Dewasa (17 - 50 Tahun)
Pada masa dewasa, biasanya cara berpikir kita semakin matang.
Kita mulai mampu berpikir rasional, mampu bertindak dengan lebih bijak.
Biasanya pada masa ini, tubuh sudah tidak bertumbuh lagi secara signifikan seperti saat masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja.
6. Masa Manula (50 Tahun ke atas)
Pada usia ini, terjadi penurunan fungsi organ-organ tubuh, misalnya berkurangnya pendengaran.
Gerakan pun menjadi lambat karena persendian kaku dan tulang keropos (osteoporosis).
Tubuh terasa cepat letih dan daya tahan tubuh terhadap penyakit menurun. Wanita akan mengalami menopause.
Tahap ini ditandai dengan berhentinya haid karena organ reproduksi tidak mampu menghasilkan ovum yang matang.
Masa Pubertas
Pada masa pubertas, ada beberapa hal yang berubah pada tubuh kita. Boleh jadi ada di antara kita yang merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi.
Selain perubahan fisik, selama masa pubertas, kita juga akan mengalami perubahan aspek emosi dan sosial seperti yang dirangkum pada tabel di bawah ini.

Jika ada di antara kalian ada yang mengalami sebagian besar dari perubahan di atas, itu adalah hal yang normal.
Pubertas merupakan masa yang harus dilewati agar kita dapat menjadi manusia dewasa yang lebih siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.
Perubahan yang terjadi pada fisik, emosi, dan sosial menuntut kalian untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tantangan hidup yang ada di hadapannya dengan bijak.
Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, dan keraguan pada diri remaja membuatnya cenderung mengambil risiko dengan melakukan pelanggaran.
Oleh karena itu, dalam masa ini kita harus bisa memilih teman untuk bergaul, mengatur waktu, belajar sesuai kebutuhan, dan lebih utamanya senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan begitu, kita akan memiliki pondasi kuat dalam menghadapi masa ini.
Semoga materi di atas bermanfaat dan mampu menjadi panduan siswa dalam proses belajar. (MG Madah Mazzidah)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.