Ratusan Orang Tewas Dalam Kerusuhan di Penjara Makala Kongo, Ini Pemicunya
Kerusuhan terjadi setelah sejumlah narapidana berusaha melarikan diri dari Lapas Makala di ibukota Kongo, Kinshasha pada Senin (2/9/2024) pagi.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Kerusuhan terjadi setelah sejumlah narapidana berusaha melarikan diri dari Lapas Makala di ibukota Kongo, Kinshasha pada Senin (2/9/2024) pagi.
Ratusan orang tewas dalam baku tembak antara aparat keamanan dengan para tahanan yang berusaha melarikan diri.
Dikutip dari Tribunnews.com, data pada Selasa (3/9/2024) pagi, total ada 129 orang yang tewas dalam kerusahan itu.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Shabani Lukoo mengungkapkan kerusahan terjadi saat para tahanan mencoba melarikan diri pada hari Senin (2/9/2024).
Para tahanan berusaha melarikan diri setelah gedung-gedung administratif penjara, termasuk rumah sakit penjara dilanda kebakaran.
“Jumlah sementara adalah 129 orang tewas, termasuk 24 orang terluka akibat tembakan setelah peringatan,” kata Lukoo dalam pernyataan yang diposting di X.
Tak hanya menimbulkan banyak korban jiwa, kerusuhan itu juga menyebabkan kerugian material yang besar.
Pemerintah Kongo pun menggelar pertemuan darurat dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi kerusuhan yang lebih luas.
Presiden Kongo, Felix Tshisekedi hingga berita ini diturunkan masih belum memberikan komentar ke publik terkait kerusuhan tersebut karena dirinya tengah melakukan kunjungan resmi ke China.
Sementara itu, Menteri Kehakiman Constant Mutamba menyebut serangan tersebut sebagai “tindakan sabotase yang direncanakan” .
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis Lawan Arab Saudi
Mutamba menilai kerusuhan ini sengaja dilakukan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk merusak upaya memperbaiki kondisi penjara di Kongo.
“Penyelidikan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi dan menghukum berat mereka yang menghasut tindakan sabotase ini. Mereka akan mendapat konsekuensi tegas,” kata Mutamba.
Mutamba juga mengumumkan larangan pemindahan tahanan dari penjara dan mengatakan pihak berwenang akan membangun penjara baru, di antara upaya lain untuk mengurangi kepadatan.
Dilema Penjara Makala
Penjara Makala sendiri merupakan salah satu Lembaga Pemasyarakatan yang terbesar di Kongo dan dibangun untuk menampung 1.500 tahanan.
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Kota Terbuat dari Rindu, Faktanya Yogyakarta Justru Jadi Kota dan Provinsi Kesepian di Indonesia |
![]() |
---|
Debut Internasional, Mahasiswa UMBY Sabet Emas 2nd Tapak Suci World Championship 2025 |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Kulon Progo Tak Keberatan Harus Cicipi MBG Demi Antisipasi Keracunan |
![]() |
---|
Pria di Bantul Curi Sepeda Motor Milik Tetangga, Awalnya Ngaku Kepepet Ternyata Karena Sakit Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.