Mubeng Kampus Jogja

Pesawat Nirawak Inovasi Profesor UGM yang Disukai Prabowo Kini Sudah Diluncurkan

Pesawat tanpa awak ini diperuntukan untuk kepentingan surveilans dan pemetaan, hingga untuk kepentingan patroli kebakaran hutan hingga darurat bencana

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, ST., MT, staf pengajar Fakultas Teknik (FT) UGM dengan Drone Palapa S-1 

“Ini sudah tahun ketiga, dan rangkaian pengujian-pengujian sudah kita laksanakan. Pesawat ini pada awalnya akan dimanfaatkan untuk deteksi dini kebakaran hutan. Jadi informasi titik panas yang diperoleh maka pesawat akan melakukan pemadaman setelah mendapat data yang valid,” jelasnya. 

“Dulu pesawat ini pada awal pengembangannya sempat disaksikan oleh pak Prabowo. Cuma saat itu belum diuji kemudian pak Prabowo saat itu mengatakan kalau sudah diuji akan dimanfaatkan. Ini pesawat sudah selesai, sudah tes, sudah diuji kehandalannya maka UGM akan melakukan pembicaraan kelanjutan,” sambungnya

Meski Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih 30-40 persen, Gesang menuturkan akan terus ditingkatkan dan sangat siap diproduksi karena pesawat dibuat dengan cara dicetak.

Sedangkan, kapasitas pembuatan selama 3 bulan mampu menghasilkan 7 unit pesawat.

Semua telah melalui serangkaian pengujian panjang ada uji aerodinamik, uji stabilitas, uji telematri, uji endurance dan uji misi di lingkungan yang sebenarnya.

“Pada prinsipnya bisa untuk apa saja. Kalau militer ya membawa bom atau apa sehingga bisa dipergunakan untuk itu,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved