Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital Jadi Upaya Pemda DIY Lestarikan Budaya Jawa 

Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital merupakan rangsangan untuk melatih kemampuan siswa dalam memahami bahasa dan Aksara Jawa. 

Dok. Istimewa
Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Didik Wardaya, Ketua Panitia Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa, Slamet Nugroho, dan Ketua MGMP Bahasa Jawa, Sinar Indra Krisnawan dalam Talkshow bertajuk Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital, Senin (02/09/2024). 

Menurut Aris, perlu adanya program keberlanjutan dari Olimpiade Bahasa dan Aksara Digital ini. Ia menilai menjaga keberlanjutan kegiatan tersebut menjadi penting. 

“Sehingga bisa nguri-uri, ngurip-urip, dan nguripi. Kadang hal-hal yang terlupakan oleh kita, justru di luar diperhatikan. Ketika ada yang mengklaim, baru kebakaran jenggot. Yang paling penting adalah menjaga keberlanjutan aktivitas ini, apakah tahunan, dua tahun sekali, atau ada aktivitas lain setelah ini, bahkan ke pemberdayaan,” lanjutnya.

Ketua MGMP Bahasa Jawa, Sinar Indra Krisnawan menambahkan menumbuhkan rasa memiliki Bahasa Jawa, termasuk Aksara Jawa memang perlu ditumbuhkan.

Olimpiade ini menjadi peluang agar bahasa dan aksara Jawa kembali hidup.

“Bahasa dan Aksara Jawa mungkin agak sedikit dikesampingkan. Ini kesempatan untuk mengangkat (bahasa dan aksara Jawa). Dan ternyata antusiasme peserta sangat tinggi,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved