Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital Jadi Upaya Pemda DIY Lestarikan Budaya Jawa
Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital merupakan rangsangan untuk melatih kemampuan siswa dalam memahami bahasa dan Aksara Jawa.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Menurut Aris, perlu adanya program keberlanjutan dari Olimpiade Bahasa dan Aksara Digital ini. Ia menilai menjaga keberlanjutan kegiatan tersebut menjadi penting.
“Sehingga bisa nguri-uri, ngurip-urip, dan nguripi. Kadang hal-hal yang terlupakan oleh kita, justru di luar diperhatikan. Ketika ada yang mengklaim, baru kebakaran jenggot. Yang paling penting adalah menjaga keberlanjutan aktivitas ini, apakah tahunan, dua tahun sekali, atau ada aktivitas lain setelah ini, bahkan ke pemberdayaan,” lanjutnya.
Ketua MGMP Bahasa Jawa, Sinar Indra Krisnawan menambahkan menumbuhkan rasa memiliki Bahasa Jawa, termasuk Aksara Jawa memang perlu ditumbuhkan.
Olimpiade ini menjadi peluang agar bahasa dan aksara Jawa kembali hidup.
“Bahasa dan Aksara Jawa mungkin agak sedikit dikesampingkan. Ini kesempatan untuk mengangkat (bahasa dan aksara Jawa). Dan ternyata antusiasme peserta sangat tinggi,” imbuhnya. (*)
589 PNS Pemda DIY Pensiun Tahun 2025, Begini Pesan Komisi A DPRD DIY |
![]() |
---|
Digitalisasi Keuangan Jadi Kunci, BPD DIY Dorong Optimalisasi ETPD Lewat KKPD dan KKI |
![]() |
---|
Inilah 20 Kata Bahasa Jawa Timur vs Jawa Tengah: Sama Bunyi, Beda Arti! |
![]() |
---|
Pengolahan Sampah Jadi Listrik di DIY Ditargetkan Beroperasi 2027 |
![]() |
---|
Eko Suwanto Desak Pemda DIY Tingkatkan Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.