Rangkuman Pengetahuan Umum
Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 3 Kurikulum Merdeka: Belajar Tentang Listrik
Berikut ini rangkuman materi terkait mata pelajaran IPAS Kelas 5 SD tentang listrik. Belajar mulai dari pengertian hingga jenis-jenis listrik.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Pada kesempatan ini, kita akan membahas materi mengenai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) kelas 5 SD bab 3 dengan tema “Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan”
Dilansir dari buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka yang ditulis oleh Amalia Fitri Ghaniem, dkk, 2021.
Dalam bab 3 ini, siswa akan belajar mengenai gaya magnet, kemudian bagaimana energi listrik diperoleh dan digunakan, serta bagaimana menggunakan perangkat teknologi yang memanfaatkan perubahan energi.
Kali ini kita akan membahas rangkuman materi terkait "listrik".
Baca juga: Rangkuman Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka Tentang Ekosistem
Apa itu Listrik?
Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya energi listrik dan teknologi-teknologi tertentu membantu manusia untuk menjalani berbagai aktivitas, seperti belajar, memasak, membersihkan rumah, berkomunikasi, bepergian, dan sebagainya.
Pada umumnya, energi listrik bisa didapatkan dari sumber listrik arus searah (DC) dan sumber listrik arus dua arah (AC).
Contohnya, baterai sebagai sumber arus listrik searah digunakan untuk memfungsikan ponsel pintar, komputer jinjing, senter, lampu kendaraan dan sebagainya.
Adapun sumber arus listrik dua arah yang didapatkan dari pasokan PLN biasanya digunakan untuk memfungsikan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi, lampu, pompa air, kompor listrik, penanak nasi, pencampur, dan lainnya.
Sumber arus listrik dua arah dapat digunakan sebagai sumber untuk mengisi baterai.
Ada perangkat elektronik tertentu yang digunakan untuk mengubah sumber arus listrik dua arah menjadi sumber arus listrik searah.
Contohnya, ketika mengisi daya baterai ponsel pintar, laptop, atau perangkat elektronik portabel lainnya.
Sumber arus listrik dua arah bisa diperoleh dari penyedia pasokan listrik seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara).
PLN memiliki pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di seluruh negeri.
Jika energi listrik dialirkan ke peralatan listrik, peralatan listrik tersebut akan berfungsi seperti kompor yang dialiri gas dari tabung.
Peralatan listrik tertentu akan mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lainnya.
Contoh :
1. Setrika, mengubah energi listrik yang didapatkan dari kabel stop kontak PLN menjadi energi panas.
2. Televisi, mengubah energi listrik menjadi energi bunyi dan cahaya.
3. Pompa air, mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Apa itu Pembangkit Listrik?
Secara sederhana, pembangkit listrik merupakan sebuah ‘pabrik’ atau tempat yang berfungsi mengubah suatu energi menjadi energi listrik.
Jenis pembangkit listrik pun beragam, tergantung proses konversi energi yang terjadi.
Di dalam sebuah rangkaian listrik pasti memiliki tegangan listrik.
Tegangan listrik merupakan sebuah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik.
Jadi, kabel-kabel listrik digunakan untuk mengalirkan energi listrik ke gedung, bangunan, sekolah, dan rumah.
Baca juga: Materi IPAS Kelas 5 SD Bab 3 Kurikulum Merdeka : Belajar Tentang Magnet
Jenis-jenis Pembangkit Listrik?
1.Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
PLTA merupakan jenis pembangkit listrik yang menggunakan tenaga atau energi kinetik air untuk menghasilkan energi listrik.
Misalnya, PLTA Cirata, PLTA Wonogiri
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
PLTU merupakan jenis pembangkit listrik yang menggunakan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik.
Misalnya, PLTU Palton, PLTU, Surabaya, PLTU Cirebon, dan PLTU Batang.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
PLTG merupakan jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan energi gas sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Misalnya, PLTG Batanghari, PLTG Sunyaragi, PLTG Cikarang, dan lainnya.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah jenis pembangkit listrik yang memanfaatkan mesin atau tenaga diesel untuk menghasilkan energi listrik.
Misalnya, PLTD yang ada di Kepulauan Riau.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS merupakan panel surya untuk menangkap cahaya matahari yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
Misalnya, PLTS Purwakarta dan PLTS Bangli.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi memanfaatkan energi panas bumi yang menghasilkan uap untuk menggerakkan generator penghasil energi.
Misalnya, PLTP Dieng, PLTP Gunung Salak, dan PLTP Kamojang.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Pembangkit listrik tenaga nuklir memanfaatkan reaksi pembelahan inti uranium dalam reaktor nuklir untuk menghasilkan panas.
Misalnya, PLTP RA Kartini di Yogyakarta.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak
Pembangkit listrik tenaga ombak memanfaatkan gerakan ombak laut sebagai sumber energi listrik.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut
Pembangkit listrik tenaga pasang surut ini memanfaatkan air untuk menggerakkan turbin dengan generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
10. Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap
Pembangkit jenis ini adalah kombinasi antara PLTG dan PLTU.
PLTN akan menghasilkan gas buang bersuhu tinggi, gas tersebut dimanfaatkan sebagai pemanas uap untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi.
Uap tersebut akan menggerakkan turbin pada generator sehingga dapat menghasilkan energi listrik.
11. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik jenis ini menggunakan turbin atau kincir angin untuk menghasilkan energi angin ke dalam pembangkit listrik yang disediakan.
Misalnya, PLTB Sidrap.
Semoga materi ini bisa menjadi panduan siswa dalam belajar. (MG Madah Mazzidah)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.