Kalurahan Sukoreno di Sentolo Kulon Progo Optimalkan UMKM Lewat Berbagai Program Pemberdayaan

Lurah Sukoreno, Olan Suparlan, mengatakan pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan berbagai predikat yang sudah dimiliki.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Istimewa
Warga Kalurahan Sukoreno di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo saat melakukan konsultasi terkait Program SiBakul Jogja, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kalurahan Sukoreno di Kapanewon atau Kecamatan Sentolo, Kulon Progo terus berupaya mengangkat potensi UMKM yang dikembangkan oleh warganya.

Upaya tersebut salah satunya dengan mengkolaborasikan berbagai program pemberdayaan.

Lurah Sukoreno, Olan Suparlan, mengatakan pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan berbagai predikat yang sudah dimiliki.

"Sebab kami saat ini sudah berpredikat sebagai Desa Wisata, Desa Preneur, Desa Prima, hingga Desa Budaya," ujar Olan saat memberikan keterangannya pada Jumat (30/08/2024).

Berbagai predikat tersebut membuat pihaknya memiliki kemudahan dalam melakukan pemberdayaan masyarakat.

Apalagi sudah mendapatkan dukungan pembiayaan dari Dana Desa, Dana Kalurahan, hingga Dana Keistimewaan.

Menurut Olan, salah satu upaya yang dilakukan adalah mengkolaborasikan program dari seluruh predikat tersebut untuk mengoptimalkan UMKM setempat. Antara lain lewat berbagai pembinaan ke masyarakat.

"Kami berikan pelatihan ke pelaku UMKM di Sukoreno hingga bantu pemasarannya," katanya.

Olan mengatakan ada beragam jenis produk UMKM buatan warganya.

Meliputi berbagai makanan olahan hingga kerajinan yang berbahan serat alam hingga kain perca.

Baca juga: 3 Kendaraan Terlibat Laka Beruntun di Jalan Nasional Kulon Progo, Sebabkan 2 Orang Terluka

Sukoreno bahkan sudah memiliki motif batik khasnya sendiri bernama Wader Pari.

Motif ini terinspirasi dari kondisi alam dan lingkungan Sukoreno, yang berada dekat aliran Sungai Papah disertai lahan persawahan yang luas.

"Sesuai namanya, Batik Wader Pari menampilkan motif Ikan Wader yang ada di Sungai Papah serta Pari atau tanaman padi yang banyak di Sukoreno," jelasnya.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan Sukoreno memiliki potensi yang luar biasa baik dari alam maupun masyarakatnya.

Potensi inilah yang perlu dioptimalkan, salah satunya lewat pemberdayaan UMKM.

Pihaknya pun terus akan memberikan dukungan terhadap upaya pengembangan UMKM di Sukoreno.

Seperti memberikan pendampingan lewat program Bela Beli Kulon Progo atau SiBakul Jogja besutan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) DIY.

"Kami pun akan melakukan sinkronisasi terhadap dua program ini agar pemberdayaan UMKM bisa lebih optimal," kata Siwi yang juga Kepala Dinkop-UKM DIY ini.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved