Siapa Mulyono yang Ramai Dibicarakan di X? Ternyata Ini Sosoknya

Mulyono adalah nama kecil Joko Widodo, Presiden Indonesia. Akan tetapi, sejak kecil, Jokowi justru sering mengalami masalah kesehatan yang membuat

Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Isi pidato Jokowi soal perang Israel-Palestina. Pidato ini disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa (10/10/2023) melalui video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

TRIBUNJOGJA.COM - Nama Mulyono ramai dibincangkan di media sosial X. Bahkan, kata Mulyono sempat menjadi trending topic di media sosial tersebut.

Hingga saat ini, Senin (26/8/2024), nama Mulyono masih saja diperbincangkan oleh warganet.

Sebenarnya, siapa Mulyono yang dimaksud?

Mulyono adalah nama kecil Joko Widodo, Presiden Indonesia.

Mulyono adalah nama kecil yang diberikan oleh orang tua Jokowi saat ia masih kanak-kanak. 

Seperti kebanyakan keluarga Jawa pada masa itu, nama ini dipilih dengan harapan membawa kebaikan dan keselamatan bagi si anak.

Akan tetapi, sejak kecil, Jokowi justru sering mengalami masalah kesehatan yang membuat orang tuanya khawatir. 

Dalam budaya Jawa, ada kepercayaan bahwa nama seseorang dapat mempengaruhi nasib dan kesehatannya. 

Oleh karena itu, ketika Jokowi kecil sering jatuh sakit, orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya dari Mulyono menjadi Joko Widodo. 

Baca juga: JAWABAN Sri Sultan Hamengku Buwono X tentang Jokowi Mau Sowan: Saya Nggak Dihubungi Kog

Nama Widodo sendiri dalam bahasa Jawa memiliki makna selamat atau terhindar dari marabahaya.

Orang tua berharap bahwa nama baru ini akan membawa kesehatan dan keselamatan bagi Jokowi.

Ternyata, perubahan nama ini membawa dampak positif. 

Setelah berganti nama menjadi Joko Widodo, kesehatannya membaik dan ia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan tangguh.

Nama baru ini tidak hanya membawa kesehatan, tetapi juga keberuntungan dalam perjalanan hidupnya, hingga ia berhasil mencapai puncak karier sebagai Presiden Republik Indonesia.

Jokowi bercerita terkait asal-usul nama Mulyono ketika diwawancarai oleh PemimpiN Redaksi SCTV, Retno Pinasti yang diunggah melalui kanal YouTube resmi Liputan6 pada 17 September 2024.

"Lahir saya diberi nama Mulyono, dan sakit-sakitan. Ini ceritanya almarhumah ibu saya, karena sakit-sakitan diganti dengan Joko Widodo," kata Jokowi.

Jokowi tidak merinci penyakit apa yang dideritanya waktu kecil itu. Ia hanya menyebut penyakit biasa yang dialami anak kecil di tengah kondisi keluarganya yang dahulu serba kekurangan itu.

"Dan biasanya kalau di Jawa seperti itu. 'Oh ini mungkin keberatan nama' sehingga diganti yang lebih sedikit enteng, mungkin," jelas Jokowi.

Adapun Jokowi yang lahir pada 21 Juni 1961 merupakan putra dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi. Jokowi adalah anak sulung dengan tiga orang adik perempuan, yaitu Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati.

Pemilihan nama dalam budaya Jawa memiliki makna yang sangat mendalam dan dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan seseorang. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemilihan nama begitu penting bagi orang Jawa.

1. Nama sebagai Doa dan Harapan

Alasan: Dalam budaya Jawa, nama bukan sekadar identitas, tetapi juga mengandung doa dan harapan dari orang tua.

Nama yang diberikan kepada seorang anak diyakini dapat memengaruhi jalan hidupnya, termasuk kesehatan, keberuntungan, dan keselamatan. Oleh karena itu, pemilihan nama sering kali dilakukan dengan sangat hati-hati, mempertimbangkan makna yang terkandung di dalamnya.

2. Kepercayaan Terhadap Nasib dan Takdir

Alasan: Orang Jawa memiliki kepercayaan bahwa nama seseorang dapat memengaruhi nasib dan takdirnya. Misalnya, jika seorang anak sering sakit-sakitan, nama tersebut mungkin dianggap tidak cocok atau kurang membawa keberuntungan, sehingga harus diganti. Perubahan nama ini dilakukan dengan harapan bahwa nasib atau takdir buruk akan berubah menjadi lebih baik.

3. Simbol Status Sosial dan Identitas Kultural

Alasan: Nama juga mencerminkan status sosial dan identitas kultural seseorang dalam masyarakat Jawa.

Beberapa nama mungkin menunjukkan asal-usul keluarga, strata sosial, atau nilai-nilai budaya yang ingin diwariskan. Misalnya, nama dengan unsur-unsur tertentu dapat mengindikasikan bahwa seseorang berasal dari keluarga dengan status tinggi atau memiliki hubungan dengan tokoh penting dalam sejarah.

4. Pengaruh Spiritualitas dan Kepercayaan

Alasan: Kepercayaan terhadap kekuatan spiritual atau supranatural juga mempengaruhi pemilihan nama dalam budaya Jawa. Nama dianggap memiliki energi atau kekuatan tertentu yang dapat membawa dampak positif atau negatif dalam kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, orang tua sering berkonsultasi dengan sesepuh, pemuka agama, atau orang yang dianggap memiliki pengetahuan spiritual dalam memilih nama yang tepat.

5. Pentingnya Keselarasan dengan Kalender Jawa

Alasan: Dalam budaya Jawa, nama anak sering kali dipilih berdasarkan perhitungan kalender Jawa, seperti weton (hari lahir) yang dianggap memiliki pengaruh terhadap karakter dan nasib seseorang. Keselarasan antara nama dan weton ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan kesejahteraan bagi anak tersebut di masa depan.

Kesimpulan

Pemilihan nama dalam budaya Jawa adalah proses yang kompleks dan sarat dengan makna, melibatkan berbagai pertimbangan mulai dari spiritualitas, harapan, nasib, hingga identitas sosial. 

Nama yang dipilih diyakini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seseorang, menjadikannya salah satu keputusan paling penting yang diambil oleh orang tua Jawa.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved