Pengamat UGM: IKN Mustahil Jadi Smart dan Green City Jika Muncul Kawasan Industri

Sebagai smart and green city, pembangunan IKN sejak awal didesain ramah lingkungan dan meminimalisasi jejak karbon.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Instagram/Nyoman_Nuarta
Desain final istana negara IKN Baru 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang akan mengusung pembangunan hijau.

Sebagai smart and green city, pembangunan IKN sejak awal didesain ramah lingkungan dan meminimalisasi jejak karbon.


Akan tetapi, konsep kota pintar nan hijau yang bakal dibangun di IKN akan menjadi mustahil jika muncul kawasan industri.

“Syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai net zero emission (NZE) adalah 100 persen pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT), nol persen karbon dari kendaraan bermotor dengan BBM fosil dan nol persen pencemaran lingkungan dari asap pabrik,” ujar Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, Kamis (15/8/2024).

Dia mengatakan, selama IKN dikembangkan sesuai dengan desain awal sebagai pusat pemerintahan, bukan kawasan industri, maka angan-angan IKN menjadi smart and green city bisa diwujudkan.

Akan tetapi, konsep hijau nan pintar itu bakal bergeser apabila IKN jadi kawasan industri.

Baca juga: Mahfud MD Ngaku Tidak Diundang Upacara HUT RI di IKN

“Alasannya, untuk meminimalisasi production cost, pabrik akan tetap menghasilkan asap yang mencemari lingkungan, membangun pembangkit listrik sendiri yang menggunakan energi batubara, dan menggunakan kendaran BBM fosil. Pada saat itulah, IKN sebagai Smart City dan Green City hanya tinggal impian belaka dan NZE tidak akan pernah tercapai di IKN,” terangnya.

Dia menjelaskan, untuk mencapai 100 persen pembangkit EBT, PLN perlu membangunkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar dengan kapasitas sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Untuk mendukung operasional kendaraan listrik, PLN membangun ekosistem smart electric vehicle untuk mewujudkan sarana transportasi ramah lingkungan, yang menjangkau seluruh wilayah IKN.

PLN juga membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia.

Dalam mendukung hal tersebut, PLN melalui subholding PLN Icon Plus siap mengembangkan jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan IKN. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved