PKL Malioboro Geruduk Kepatihan
Ratusan Pedagang Teras Malioboro 2 Geruduk Kantor Gubernur, Pemda DIY Siap Gelar Dialog
Sekda DIY, Beny Suharsono, angkat bicara menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan pedagang Teras Malioboro 2.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
"Harapanya kami dilibatkan dalam proses relokasi yakni tempat dan ukuran segala macam kita diajak bicara. Bagaimana kita menempati tempat yang kita tidak tahu, padahal kita adalah pelaku di situ, kita bukan barang tapi orang yang akan menata usaha dan hidup di sana," ujarnya.
"Bukan tiba-tiba dikasih opsi (lapak) 60x60 itu kan tidak manusiawi. Kalau lokasi (relokasi) sudah disampaikan di Beskalan dan Ketandan tapi hanya sosialisasi belum pernah partisipasi," tambahnya.
Arif menambahkan selain menggelar aksi demo pihaknya juga melaporkan hal ini kepada Ombudsman Indonesia (ORI).
Pihaknya menduga ada maladministrasi dalam proses relokasi pedagang Teras Malioboro 2.
"Makanya kita laporkan ke ORI dalam hal ini maladministrasi karena kita tidak dilibatkan proses relokasi. Pelaporan masih berjalan," jelasnya.
Apabila tuntutannya tidak diakomodasi oleh Pemerintah DIY, pihaknya akan melakukan aksi-aksi lanjutan.
"Akan kita pertimbangkan aksi-aksi lanjutan, ini adalah masalah perut jadi selama 2 tahun di Teras Malioboro 2 kita tidak diperhatikan sama sekali," ucap Arif.
Bahkan untuk evaluasi kondisi pedagang Teras Malioboro 2 menurut dia juga tidak dilakukan.
"Katanya akan ada evaluasi tapi tidak ada," jelasnya.
Ancam Kembali Berjualan di Selasar
Lantaran tak ditemui pejabat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pedagang Teras Malioboro 2 ancam kembali berdagang di selasar Malioboro.
"Kalau gerbang tidak dibuka mending jualan di Selasar (Malioboro) saja," ujar salah satu pedagang yang berorasi, Jumat (2/8/2024).
" Kami ingin bertemu Gubernur (DIY)," sambung pedagang tersebut.
Pedagang mengaku sudah bersurat ke Pemerintah DIY satu minggu sebelum menggelar aksi, namun tidak mendapatkan respons dari Pemerintah DIY.
"Sudah bersurat lho dari seminggu lalu, terus pemerintah kerjanya apa?," kata orator.
Dari pantauan Tribun Jogja, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebelum membubarkan diri, mereka berdoa bersama dan memutuskan untuk kembali berjualan ke selasar Malioboro. (Han)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.