DinkopUKM Kulon Progo Ingin Ada Pembelajaran Soal Koperasi di Sekolah Demi Tarik Minat Generasi Muda

Kurangnya pemahaman juga membuat para pelajar sebagai generasi muda kurang tertarik pada kegiatan koperasi.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, (kedua dari kanan) saat menjadi narasumber dalam acara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Rabu (31/07/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kulon Progo berupaya mempertahankan eksistensi dari koperasi.

Salah satunya dengan menarik minat generasi muda untuk bergabung dan ikut mengembangkan koperasi.

Kepala Dinkop UKM Kulon Progo, Iffah Mufidati, menilai ada keengganan dari generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan koperasi. Salah satunya karena citra dari koperasi itu sendiri.

"Generasi muda beranggapan bahwa koperasi itu 'kurang gaul', hingga dianggap mati segan hidup pun tak mau," kata Iffah usai acara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Rabu (31/07/2024).

Ia menyebut kurangnya materi pembelajaran soal koperasi di sekolah juga membuat stigma negatif terhadap koperasi semakin kuat.

Kurangnya pemahaman juga membuat para pelajar sebagai generasi muda kurang tertarik pada kegiatan koperasi.

Iffah mengatakan berbagai persoalan tersebut menjadi refleksi sekaligus tantangan bagi pihaknya.

Terutama dalam mencari solusi agar koperasi bisa menjadi wadah yang menarik bagi generasi muda.

"Perlu ada upaya menjembatani jarak antar generasi dalam memahami koperasi," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Kulon Progo Ajak Generasi Muda Ikut Berkontribusi Memajukan Koperasi

Iffah pun berharap masalah kurangnya pemahaman soal koperasi bagi pelajar bisa menjadi perhatian pemerintah pusat dan instansi terkait.

Seperti memasukkan materi koperasi dalam kurikulum.

Namun ia juga ingin semua pihak terlibat dalam upaya mempertahankan dan mengembangkan koperasi ke depan.

Terutama memberikan peluang bagi generasi muda di koperasi.

"Sebab kalau tidak seperti itu, maka regenerasi di koperasi akan sulit," jelas Iffah.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo yang juga Kepala Dinkop UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menilai perlu refleksi untuk mendapatkan solusi bagaimana menarik generasi muda ke kegiatan koperasi. Termasuk membangun citra positif koperasi bagi mereka.

Koperasi pun dinilai perlu terus melakukan evaluasi dan berbenah merespon perubahan era. Salah satunya dengan merambah digitalisasi, yang dinilai bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda.

"Digitalisasi jangan hanya sebagai alat, tetapi bagaimana optimalisasi pemanfaatannya untuk koperasi," kata Siwi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved