6 FAKTA Mahasiswi Unisa Yogyakarta Tewas Hindari Klitih, Ayahnya Tak Sempat Ikut Memakamkan
Seorang mahasiswi Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi Sabtu (20/7/2024) dini hari
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Bunga Kartikasari
"Apakah itu nanti mabuk atau tidaknya kami dalami dulu, kalau sudah mendapatkan orangnya akan kami sampaikan lagi," kata dia.
3. Korban tak mengenakan helm
Polisi mengungkapkan posisi UFA saat kecelakaan yaitu membonceng motor dengan berjongkok di depan pembonceng. Keduanya tidak mengenakan helm.
Akibat kecelakaan, UFA mengalami luka serius di kepala. Dia meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSI Hidayatullah Jogja.
"Hasil pemeriksaan korban tidak menggunakan helm, posisinya korban (bonceng) di depan, jongkok di situ. Hasil pemeriksaan dari pengendara kenapa tidak mengenakan helm, kenapa (korban) duduk di depan, untuk menghindari adanya razia, karena dua-duanya tidak menggunakan helm," kata Aditya.
Baca juga: Mahasiswa Unisa Yogyakarta Tewas Hindari Klitih, Kampus: Kami Ingin Jogja Jadi Tempat yang Aman
Aditya menambahkan, saat itu korban dan temannya sedang dalam perjalanan hendak membeli makan.
Nahas, saat melintasi Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, mereka bertemu dua orang yang salah satunya sedang mengayunkan parang.
"Mereka dari tempat biliar dan tempat kafe, kemudian ingin mencari makan terus melewati kawasan Kusumanegara. Melihat itu (orang bawa sajam), yang bersangkutan menghindari tapi menambah kecepatannya, melewati sebelah kiri, melintasi dua orang itu, kemudian tidak bisa mengendalikan dan menabrak pembatas jalan," jelas Aditya.
4. Ayah UFA tak tahu anaknya meninggal
Ridwan Abdul berduka. Anak sulungnya yang kuliah di Yogyakarta, berinisial UFA, meninggal akibat kecelakaan.
Di hari kematian korban, Ridwan yang masih berada di hutan tak mengetahui bahwa putrinya tiada. Ridwan merupakan anggota Polisi Kehutanan.
Ridwan mengaku sering berkomunikasi dengan anaknya. Namun, karena harus turun lapangan, ia belum sempat menghubungi putrinya.
Baru di hari kelima, Ridwan mendapat sinyal. Akan tetapi, saat menelepon UFA, tak ada yang menjawab. Beberapa waktu setelahnya, Ridwan dihubungi pimpinannya agar pulang ke rumah.
“Tim saya memang tidak menyampaikan kejadiannya, karena menjaga mental saya," ujarnya di rumah duka, Kelurahan Mongkonai Barat, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kotamobagu, Kamis (25/7/2024), dikutip dari Tribun Manado.
5. Percakapan terakhir
Tiga Mitra Grab Jadi Korban insiden 28–29 Agustus, Perusahaan Turun Tangan |
![]() |
---|
Mahasiswa Jogja Gelar Aksi di Pertigaan UIN, Tuntut Penghapusan Tunjangan DPR dan Reformasi Aparat |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X: Pejabat Harus Peka, Jangan Timbulkan Kecemburuan Sosial |
![]() |
---|
BMW R100 RS Disulap Jadi Tracker ala Tedjo Klasyk |
![]() |
---|
997 Lulusan UAJY Diwisuda, Rektor Soroti Krisis Nasional: Kritik Tunjangan DPR dan Korupsi Pejabat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.