Seorang Lansia di Bantul Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Sumur Sebuah Rumah Kosong

Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, membeberkan penemuan itu berlangsung pada Jumat (26/7/2024) pukul 03.40 WIB. 

|
TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polres Bantul
BPBD Bantul bersama sejumlah belah pihak sedang melakukan evakuasi korban lansia yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur di Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang perempuan lansia berinisial P (73), warga Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumah kosong atau tidak berpenghuni.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, membeberkan penemuan itu berlangsung pada Jumat (26/7/2024) pukul 03.40 WIB. 

"Kala itu, seorang perempuan insial PM (47), warga setempat dan korban tidur bersama. Pasalnya saat itu, korban sedang sakit," katanya kepada awak media.

Namun, sekira pukul 03.00 WIB, korban tidak ada di tempat tidur.

SM kemudian berusaha mencari korban dan membangunkan orang lain yakni S (44), untuk bersama-sama mencari keberadaan korban.

Beberapa saat kemudian, mereka mendapati korban berada di dalam sumur rumah kosong yang berada di belakang kediaman korban.

"Menurut keterangan SP dan S, korban mengalami sakit depresi dan pernah melakukan hal yang sama atau masuk ke dalam sumur yang sama pada Rabu (10/7/2024) sekira pukul 14.00 WIB," ungkapnya.

Baca juga: Gudang Semen Bantul Terbakar, Bersyukur Tidak Ada Korban Jiwa

Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian  meninggal dunia di dalam sumur rumah kosong itu langsung melakukan pengecekan bersama INAFIS Polres Bantul, Puskesmas Jetis, BPBD Bantul dan sejumlah belah pihak.

Saat mereka datang, kata Jeffry, korban masih berada di dasar sumur dengan kedalaman sekitar tujuh meter dan sudah tidak bernyawa. 

"Lalu, hasil dari pemeriksaan Puskesmas Jetis dan INAFIS Polres Bantul bahwa korban meninggal kurang lebih kurang dari 24 jam, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan penyebab kematian korban karena tenggelam dalam air dan kehabisan napas," papar dia.

Selanjutnya, korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kemudian, pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Kami juga meminta kepada warga untuk menutup sumur lokasi kejadian," tandas Jeffry.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved