Acara Belum Bubar, Warga Langsung Serbu Rayah Gunungan Hasil Bumi Wonosobo

TRIBUNJOGJA.COM, WONOSOBO – Jelang Pisowanan Agung selesai, suasana Alun-Alun Wonosobo langsung pecah. Ratusan warga yang ikut menyaksikan puncak acara Perayaan Hari Jadi ke-199 Kabupaten Wonosobo langsung berlarian ke tengah alun-alun guna menyerbu 15 gunungan hasil bumi.

Ya, ketika acara akan memasuki Kembul Bujana, yakni makan bersama yang telah disiapkan dalam 2.000 tenong, warga masyarakat dari segala lapisan saling beradu cepat untuk ngrayah isi gunungan.

Ngrayah gunungan, bagi masyarakat adakah berebut berkah. Gunungan yang berisi hasil bumi Wonosobo itu dipercaya masyarakat sebagai wujud persembahan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak muda tidak tua, warga tampak antusias dan semangat untuk mendapatkan isi gunungan itu.

“Alhamdulillah dapat sayur-sayuran dan buah. Senang aja, ini kan acara kegembiraan, perayaan bersama,” ucap Santi, perempuan muda yang ikut rebutan gunungan.

Hal berbeda dilontarkan Sutrisno (40), yang tak mau kalah dengan anak muda ikut ngrayah gunungan. “Biarpun dapat sedikit, ini berkah. Gunungan kan pasti telah didoakan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan,” katanya sambil menunjukkan kobis dan kacang panjang yang berhasil didapatkannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo menyebutkan, acara Kembul Bujana merupakan momentum di mana makanan yang dibawa akan dibagikan kepada masyarakat Wonosobo yang hadir.

“Masyarakat akan bersama-sama mengambil dan mengkonsumsi makanan yang ada dalam tenong sebagai simbol berakhirnya prosesi puncak Hari Jadi ke199 Kabupaten Wonosobo. Termasuk Grebeg Gunungan, di mana masyarakat akan berlomba mengambil hasil bumi dalam gunungan yang sudah disediakan selama prosesi pisowanan Agung,” tandas Agus.  (ayu/ord)