Lebih dari 1 Juta Pengguna Pertalite di Jateng-DIY Daftar QR CODE 

Pertamina Patra Niaga memperluas wilayah pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda 4 secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.

Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Suasana SPBU di Timoho, Kota Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memperluas pendataan QR Code Pertalite di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan total pengguna Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah yang sudah mendaftar QR Code lebih dari 1 juta.

“Untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 916 ribu, sementara untuk DIY sebanyak 109 ribu,” katanya, Selasa (23/07/2024).

Pihaknya pun akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya dan mendapat QR Code.

Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan subsidi tepat BBM.

Pejabat Sementara (Pjs) Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengungkapkan setelah diterapkan di 41 kota/kabupaten sejak Juli 2023, Pertamina Patra Niaga memperluas wilayah pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda 4 secara bertahap di berbagai wilayah di Indonesia.

“Perluasan pendataan tahap 1 dimulai pertengahan Juli meliputi wilayah Jawa, Madura, Bali dan beberapa wilayah lain seperti Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” ungkapnya.

Baca juga: Tanggapan Masyarakat Yogyakarta Soal Pembatasan Pertalite

Ia melanjutkan, langkah pendataan pengguna Pertalite diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk Pertalite.

“Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Kemudian untuk provinsi lainnya atau sebanyak 283 kota/kabupaten lainnya menyusul,” ujarnya.

“Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani, dan akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” lanjutnya.

Pendataan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan meminimalisasi indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.  

Hingga awal Juli 2024, secara nasional tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved