Mubeng Kampus Jogja

Inovasi Mahasiswa UNY, Buat Sabun dari Limbah Bonggol Jagung dan Aloe Vera

Bonggol jagung dan aloe vera mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang mampu memunculkan aktivitas antioksidan dan tabir surya.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Inovasi mahasiswa UNY membuat sabun dari limbah bonggol jagung dan aloe vera yang diberi nama Jyco-S 

Dikatakan M. Prigel Ulil Abshor bahwa pembuatan ekstrak bonggol jagung menggunakan proses ekstraksi maserasi dengan cara merendam serbuk bonggol jagung dalam etanol 96 persen selama 3 hari pada temperatur kamar terlindungi dari cahaya.

Endapan yang diperoleh dari proses ekstraksi maserasi dilakukan pemisahan. Selanjutnya, endapan yang diperoleh dipekatkan sehingga mendapatkan ekstrak pekat bonggol jagung.

“Pembuatan gel aloe vera dilakukan dengan merendam aloe vera terlebih dahulu untuk menghilangkan getah” kata Prigel.

Setelah itu, aloe vera dikupas dan diambil gelnya. Selanjutnya, gel aloe vera dihaluskan menggunakan stick blander.

Setelah aloe vera halus, aloe disaring dan dimasukkan ke dalam cetakan es untuk dibekukan. Aloe vera yang beku bisa langsung digunakan untuk pembuatan sabun.

Formulasi Jyco-S, yaitu ekstrak bonggol jagung, ekstrak aloe vera, NaOH 37 persen, minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, minyak dedak, gliserin, propilen glikol, asam sitrat, asam sitrat, gula, essential oil, dan pewarna sabun yang sudah terukur berapa banyak bahan yang akan digunakan.

Setiap satu cetakan dituangkan campuran bahan-bahan untuk membuat Jyco-S terlebih dahulu hingga terisi setengah dan ditutup lagi dengan campuran tadi.

Setelah itu diamkan selama 1x24 jam, sabun sudah jadi dan siap dikemas.

Proses pengemasan JYCO-S dimulai dengan mengecek produk sesuai standar, yaitu dari bentuk fisik sabun tidak rusak, ukurannya sesuai dengan di desain yang telah ditentukan, serta baunya harum dan tidak terlalu menyengat. Kemudian memasukkan sabun yang sudah siap ke dalam kain tile.

“Setelah sabun terbungkus rapat kain tile, kemudian dimasukkan ke dalam plastik zip lock reuseable yang sesuai dengan ukuran sabun,” ungkap Erda Aiska Ariela Belinda.

Bagian kemasan luar sabun tersebut terdapat logo produk JYCO-S, komposisi sabun, dan QR Code.

QR Code akan menampilkan website yang berisi iklan, keunggulan, dan proses pembuatan.

Karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMK tahun 2024. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved