MPBI DIY Suarakan Revisi Sistem Jaminan Nasional, Bandingkan dengan India Hingga Iran
Para buruh dari berbagai serikat di DIY ini mendesak pemerintah supaya segera merevisi sistem jaminan nasional.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Dalam praktiknya Irsad mengungkapkan Jamesta di negara berkembang mampu menurunkan angka kemiskinan, berpengaruh positif pada pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi, berpengaruh positif pada kesehatan, pendidikan, tabungan dan hutang rumah tangga.
“Secara keseluruhan, program Jamesta di Namibia, India, dan Kenya dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi angka kemiskinan, serta mendorong pemberdayaan dan keberlanjutan masyarakat," kata Irsad.
Ia mengusulkan Jamesta digabungkan dengan program bantuan yang sudah ada di Indonesia.
Nantinya Jamesta dirancang sebagai bantuan tunai setiap bulan untuk semua warga tanpa syarat, universal atau semesta untuk semua warga sebagai penerima manfaat ala JKN/BPJS Kesehatan.
"Dengan skema ini diharapkan menghindari prakrik korupsi, memajukan otonomi individu untuk memutuskan membeli barang dan jasa yang sesuai kebutuhan diri dan keluarganya, meningkatkan daya tawar kaum perempuan dan pekerja, kepada upah rendah dan kondisi kerja tidak layak," ujar Irsad.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana turut menyambut positif usulan maupun tuntutan para pekerja di DIY.
Menurutnya usulan penambahan layanan jaminan nasional bagi para buruh atau pekerja sangat masuk akal.
"Karena kita semua tahu kebutuhan ekonomi, pendidikan dan kesehatan setiap tahun selalu meningkat. Kami tentu positif dengan usulan-usulan tersebut," kata Huda.
Terkait pemenuhan kebutuhan perumahan bagi buruh, Huda menilai Yogyakarta memiliki potensi besar untuk menuju program-program penyediaan kawasan pembangunan rumah siap bangun bagi pekerja.
"Kami pernah studi itu tapi belum tuntas perumahan masyarakat berpengahdilan rendah. Bahkan sudah kami plot 25 hektar saat itu untuk percontohan tapi sampai sekarang belum selesai," jelasnya. (hda)
Bunga Kredit Pelaku UMKM Korban Pandemi Membengkak, Ngadu ke DPRD DIY |
![]() |
---|
Serikat Buruh di Jogja Peringati Hari Tani Nasional dengan Pasar Sembako Murah |
![]() |
---|
MPBI DIY Kritik Draf RUU Ketenagakerjaan, Dinilai Belum Penuhi Amanat Perlindungan Buruh |
![]() |
---|
Arif Priyosusanto Apresiasi Fraksi Gerindra DRPD DIY, Kawal Aspirasi Danais 2026 Tetap Rp1 Triliun |
![]() |
---|
DPRD DIY Dorong Penguatan Sistem Elektronik Pengadaan Barang dan Jasa untuk Tekan Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.