Menyongsong Hari Jadi ke-193 Bantul, Bupati Abdul Halim Muslih Ziarah ke Makam KRT Mangunnegoro

"Jadi, guyub rukun itu menjadi modal penting bagi Pagergunung dan Sitimulyo untuk memajukan desa dan wilayahnya," tutur dia.

Sementara itu, Ketua Desa Budaya Kalurahan Sitimulyo, Singgih, mengatakan ingkung telah menjadi salah satu ikon setempat.

Sebab, setiap kali ada acara ziarah selalu menggunakan ingkung.

"Nah itu jadi nguri-uri kabudayan. Jadi, ingkung itu sebagai icon dari gerebeg atau ziarah di Makam Sentono Pagergunung dan itu dilakukan pada setiap tahun, setiap bulan Juli," urainya.

Lurah Sitimulyo, Juweni, menyebut, dalam pelaksanaannya ingkung itu dibawa oleh masing-masing masyarakat dari Padukuhan Pagergunung I dan Pagergunung II.

"Karena lokasi Makam Sentono Pagergunung itu berada di antara dua padukuhan. Makanya, warga yang terlibat dalam kirab dan upacara grebeg ingkung itu dilakukan oleh dua padukuhan," tandasnya.(*)