Human Interest Story

Kisah Moses Patibang, Anak Toraja Kuliah Gratis di UGM, Pendapatan Ayah Cuma Rp500 Ribu per Bulan

Saat tiba waktu pengumuman, Moses pun mendapatkan kabar baik. Ia berhasil masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Moses Patibang (18) (kanan) dan sang ayah, Natan Kapitong (55). Moses adalah mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol UGM yang diterima jalur SNBP 2024 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pergumulan batin Moses Patibang (18) akhirnya selesai.

Tepat pada 26 Maret 2024, di hari Selasa Suci, hari terakhir sebelum Paskah, dia menerima kenyataan ia bisa lolos masuk Universitas Gadjah Mada (UGM).

Saat itu, Moses sedang beribadah di gereja.

Ibadah tersebut menjadi salah satu yang sakral, mengingat dalam lima hari kemudian adalah Hari Paskah.

Namun, pikiran Moses terbagi. Dia harap-harap cemas dengan pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang diumumkan di hari itu, pukul 15.00 WIB atau 16.00 WITA.

Saat tiba waktu pengumuman, Moses pun mendapatkan kabar baik. Ia berhasil masuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.

“Puji Tuhan, saya lulus UGM. Saya lulus UGM,” kata Moses berteriak di gereja, di hadapan para jemaat dan pendeta.

Mereka pun berbahagia. Doa-doa segera terucap dari mulut siapapun yang mendengar Moses bisa diterima di kampus kenamaan Indonesia.

Apalagi, Moses menjadi satu-satunya siswa lulusan SMA Negeri 3 Toraja yang tahun ini diterima berkuliah di UGM.

Baca juga: Kisah Viral Bocah Asal Mamuju Tengah Bersekolah Pakai Sandal Jepit dan Seragam Kreditan

Rumah Kayu di Hutan

Moses tinggal bersama sang ayah, Natan Kapitong (55) di sebuah rumah kayu yang jauh dari kota dan pemukiman warga, di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja.

Untuk menuju ke rumah Moses, butuh waktu sembilan jam perjalanan darat dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Rumahnya masuk ke dalam hutan kecil yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki melewati jalan setapak berbatu yang licin, hampir tanpa penerangan dan berlumpur.

Tidak terbesit pula di benak Natan, putra bungsunya bisa kuliah di Jawa, di UGM.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved