TOL JOGJA-SOLO: Relokasi Sekolah Dasar dan Makam Wilayah Sleman

Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Nglarang di Kalurahan Tlogoadi, Mlati, Kabupaten Sleman tergerus pembangunan jalan tol Jogja- Solo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Sejumlah pekerja proyek tol Jogja Solo paket 2.2 sedang bekerja di sekitar bangunan gedung SD Negeri Nglarang, Tlogoadi, Kabupaten Sleman. Sekolah di Kapanewon Mlati ini terdampak pembangunan jalan tol dan kini menunggu direlokasi. 

Gedung sekolah dengan proyek hanya terpisah dengan jalan.

Adhikarya memasang pagar PPDU (pagar proyek daur ulang) untuk melokalisasi area proyek sekaligus pengaman agar tanah tidak longsor ke area gedung sekolah.

"Iya. Kami kasih pagar PPDU untuk mengantisipasi timbunan tidak melongsori sekolah. Sementara kami amankan, sampai nanti relokasi," kata Agung.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana meminta agar pengerjaan pembangunan jalan tol, terutama suara alat berat tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa.

Artinya penggunaan alat-alat berat dengan suara nyaring bisa diminimalisir untuk dilakukan diluar jam anak sekolah.

Mengingat, hingga kini gedung SD Negeri Nglarang masih aktif digunakan sebagai tempat belajar mengajar sembari menunggu gedung relokasi dibangun.

"Harapannya (gedung relokasi dibangun dengan) kondisi lebih bagus dan nyaman dari sebelumnya. Masyarakat lebih terfasilitasi pelayanannya," kata Ery.

Makam Kena Tol

Makam Mbah Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi Kabupaten Sleman
Makam Mbah Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi Kabupaten Sleman (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

ahap musyawarah untuk mulai melaksanakan relokasi makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng, yang tergerus pembangunan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 di Padukuhan Ketingan, Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman disebut sudah selesai.

Sebab itu, makam tokoh penting bagi warga Ketingan ini bakal segera dipindahkan pada pekan depan.

"Makam mbah Kromo Ijoyo InsyaAllah minggu depan direlokasi. Yang jelas sekarang sudah clear rembugane," kata Pejabat Humas PT Adhikarya, selaku kontraktor yang membangun jalan tol Jogja- Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Kamis (11/7/2024).

Menurut dia, musyawarah sudah menemui titik sepakat. Keraton Ngayogyakarta sebagai pemilik lahan, termasuk tata ruangnya sudah menyetujui lahannya dipakai untuk relokasi.

Sehingga pihak kontraktor melakukan percepatan untuk proses pemindahan makam.

Adapun mengenai teknis pelaksanaan relokasi, kata Agung, diserahkan ke Pemerintah Kalurahan Tirtoadi.

Pihaknya, selaku kontraktor hanya memberikan biaya support untuk pendanaan proses relokasi sebesar seratus juta rupiah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved