HUT ke-77 Koperasi, Dinkop UKM DIY Tekankan Transformasi Koperasi Modern
Koperasi yang sehat akan menuntun yang belum sehat agar dapat berkembang dan menjangkau ekonomi masyarakat yang lebih luas.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 1.900 koperasi di DIY menanti terobosan baru untuk menunjang perputaran modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sebagaimana diketahui, 99 persen usaha yang beroperasi saat ini ditopang oleh usaha mikro dan kecil.
Mayoritas perputaran modalnya bersumber dari koperasi.
Karenanya, upaya bersama untuk meningkatkan ekonomi pada tataran masyarakat luas harus dilakukan melalui koperasi sebagai jembatan yang paling memungkinkan dan paling diupayakan untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
"Peran koperasi dalam perekonomian sangat penting. Kita sama-sama tahu bahwa 99 persen usaha kita ditopang sepenuhnya oleh usaha mikro dan kecil," kata Sekda DIY, Beny Suharsono, seusai memimpin upacara HUT ke-77 Koperasi di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Jumat (12/7/2024).
Beny menginginkan semua pihak introspeksi diri terkait keberadaan koperasi.
Apakah koperasi yang selama ini hadir ditengah-tengah masyarakat memberikan manfaat atau justru sebaliknya.
"Maka pertama, kita harus melakukan evaluasi terhadap kinerja koperasi. Evaluasi ini perlu dilakukan untuk standarisasi agar koperasi tidak hanya sekadar nama tapi dapat menjadi jembatan utama bagi UMKM," ungkap Beny.
Baca juga: Pemda DIY Bangun Gedung Permanen Teras Malioboro 2, Siap Relokasi Pedagang Akhir Tahun Ini
Menurutnya, banyak koperasi yang muncul dalam melatih mental kewirausahaan.
Akan tetapi pemerintah perlu mengidentifikasi mana koperasi yang sehat dan mana yang perlu diperbaiki.
Koperasi yang sehat akan menuntun yang belum sehat agar dapat berkembang dan menjangkau ekonomi masyarakat yang lebih luas.
"Jika koperasi berdiri sendiri tanpa dukungan, akan semakin rapuh. Oleh karena itu, kita harus melakukan introspeksi dan evaluasi," terang Beny.
Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DIY, Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu (GKBRAy) Adipati Paku Alam, yang turut hadir dalam upacara HUT Koperasi ke-77 menyampaikan, koperasi mampu meningkatkan perekonomian keluarga secara langsung.
"Koperasi juga berperan dalam meningkatkan perekonomian, tidak hanya di satu tempat saja, tetapi juga melalui PKK," terang dia.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nukyatsiwi, menyampaikan saat ini bukan lagi membicarakan tentang seberapa banyak koperasi yang aktif dan sehat.
Masyarakat harus mempersiapkan diri untuk era koperasi modern dengan keunggulan tata kelola manajemen keuangan, kelembagaan, SDM dan aspek lainnya.
Menurut Siwi, terlihat bahwa koperasi sangat diperlukan untuk menjadi agregator yang terdaftar dari usaha mikro dan kecil, sesuai dengan tema peringatan Hari Koperasi yang ke-77
Yakni bagaimana koperasi menjadi ekosistem untuk konsolidasi dari sisi akselerasi dan eskalasi dari usaha mikro dan kecil.
"Manajemen tata kelola keuangan adalah aspek penting karena terkait dengan modal, simpanan wajib, dan simpanan pokok," jelasnya.
Harapannya koperasi bisa menjadi entitas bisnis yang mendukung kesejahteraan anggotanya. (*)
Penjelasan Lengkap Lurah Tentang Koperasi Merah Putih Bangunharjo, Koperasi Buka Layani Warga |
![]() |
---|
Ketua Kopdes Merah Putih Bangunharjo Beberkan Alasan Koperasi Kerap Tutup |
![]() |
---|
Kebijakan Royalti Musik Tuai Pro-Kontra, Pemda DIY Siapkan Solusi untuk UMKM |
![]() |
---|
Ekonom UGM tentang Kopdes Merah Putih: Prinsip Koperasi Tidak Hanya di Atas Kertas |
![]() |
---|
Soal Dana Desa jadi Jaminan Pinjaman Koperasi Merah Putih, Pemkab Gunungkidul Tunggu Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.