Bupati Klaten Takziah ke Rumah Duka Ketua OSIS SMAN 1 Cawas yang Tewas Tersetrum di Kolam Sekolah

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, takziah atau berkunjung ke rumah keluarga mendiang Fajar Nugroho (18), Ketua Osis SMAN 1 Cawas yang tewas tersetrum di kolam sekolah.

Bupati Sri Mulyani datang bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Klaten ke rumah duka di Dukuh Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (12/7/2024). 

Pantauan Tribunjogja.com, sebelum takziah ke rumah duka, Bupati Sri Mulyani dan rombongan terlebih dahulu berkunjung ke SMAN 1 Cawas.

Rombongan Bupati Sri Mulyani sampai ke sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. 

Setelah berdiskusi sebentar dengan pihak sekolah, Sri Mulyani dan rombongan lantas menuju ke kolam ikan taman sekolah.

Sri Mulyani didampingi Kepala SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini dan Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, melihat kondisi kolam yang menjadi TKP (tempat kejadian perkara) perayaan ulang tahun berakhir duka. 

"Hari ini saya bersilaturrahmi ke SMAN 1 Cawas untuk memberi motivasi kepada kepala sekolah dan bapak-ibu guru agar kuat dan bisa melewati kejadian itu dengan baik," ungkap Sri Mulyani kepada awak media, Jumat (12/7/2024). 

"Khususnya agar bapak-ibu guru bisa semakin semangat dalam menerima siswa masuk sekolah pada 22 Juli 2024 nanti dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar setelah anak-anak menjalani libur panjang," tambahnya. 

Baca juga: KABAR Terkini Siswa SMA Negeri 1 Cawas yang Ikut Kesetrum di Kolam, Alami Syok dan Masih di RS

Seusai mengecek kondisi kolam sekolah, Bupati Sri Mulyani dan rombongan lantas mengunjungi rumah mendiang Fajar.

Di sana, mereka disambut sejumlah warga dan keluarga mendiang.

Aura kesedihan tampak masih terlihat di wajah keluarga mendiang, terutama ibu dan ayah Fajar.

Rasa kehilangan masih terlihat jelas di wajah keluarga mendiang.

Bupati Sri Mulyani terlihat memberikan pelukan erat kepada Ibu Fajar.

Dia juga tampak sempat berbincang dengan Ibu, Ayah dan Kakak mendiang, serta kedua Adik Fajar. 

"Setelah dari SMAN 1 Cawas, saya melanjutkan takziah kepada keluarga mendiang Mas Fajar. Alhamdulillah bisa langsung ketemu ayah, ibu, kakak, dan adik-adiknya," katanya.

"Alhamdulillah mereka kondisinya baik dan sehat, meski memang masih terlihat kesedihan di wajah mereka. Saya tidak maido (menyalahkan) karena memang tidak mudah, itu cukup berat, apalagi bagi seorang ibu yang kehilangan anak," papar Sri Mulyani. 

Baca juga: Perayaan Ulang Tahun Berakhir Tragis di SMAN 1 Cawas Jadi Perhatian Nasional, Ini Kata Bupati Klaten

Meski hal itu berat, akan tetapi sebagai manusia hendaknya bisa menerima sebagai bagian dari takdir Allah.

Sehingga, dia pun mencoba menguatkan keluarga mendiang agar bersabar dan ikhlas menjalani takdir Allah tersebut. 

"Apalagi mendiang Fajar Nugraha itu kan anak yang baik dan berprestasi. Terbukti karena sejak SMP sampai SMA menjadi Ketua Osis, berarti memang baik, standarnya melebihi anak-anak lainnya. Jadi kelihatan sekali kesedihan keluarga yang ditinggalkan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan perhatian berupa santunan uang sebesar Rp13 juta dari Baznas Kabupaten Klaten dan bantuan sembako. 

Lebih lanjut, Sri Mulyani juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, apabila keluarga mendiang membutuhkan pendampingan. 

"Kami akan koordinasikan kalau memang keluarga mendiang menghendaki pendampingan. Kami siap, terutama untuk adik-adiknya yang memang masih kecil," ucap dia. (*)