Siswa SMAN 1 Cawas Meninggal Kesetrum

Soal Ketua Osis SMAN 1 Cawas Tewas Tersetrum, Berikut Catatan Dinas Pendidikan Jawa Tengah

Pemuda warga Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, itu meninggal dunia di hari ulang tahunnya. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah V, Agung Wijayanto, saat ditemui di rumah duka, Selasa (9/7/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ketua Osis SMAN 1 Cawas , Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, berinisial FN (18) tewas tersetrum aliran listrik saat diceburkan ke dalam kolam sekolah pada Senin (8/7/2024).

Pemuda warga Dusun Sanggrahan, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten , Jawa Tengah, itu meninggal dunia di hari ulang tahunnya. 

Insiden perayaan ulang tahun berakhir tragis itu mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah V.

Insiden tersebut diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi satuan pendidikan.

Pihak Dinas Pendidikan Jawa Tengah pun memberi dua catatan penting terkait kejadian itu.

Di antaranya agar satuan pendidikan memastikan sarana prasarana sekolah dalam kondisi aman dan tidak berbahaya bagi peserta didik.

Begitu juga dengan seluruh kegiatan siswa harus ada pendampingan dari guru atau pengajar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah V, Agung Wijayanto, saat ditemui di rumah duka.

Pada kesempatan itu, Agung menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. 

Dia menjelaskan insiden nahas itu terjadi saat kegiatan belajar mengajar di sekolah sedang libur.

Namun demikian, pihaknya memahami bahwa Osis memiliki progran kerja yang harus dijalankan.

Sehingga wajar apabila korban yang merupakan Ketua Osis dan pengurus Osis lainnya datang ke sekolah untuk rapat. 

"Saya rasa kegiatan (rapat Osis) itu normal. Namun karena ada satu peristiwa (diceburkan ke kolam saat ulang tahun) yang mengakibatkan siswa meninggal dunia. Maka kami menaruh simpati dan perhatian besar," kata Agung kepada Tribunjogja.com , Selasa (9/7/2024). 

Pihaknya pun lantas berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kepolisian setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved