Temuan Mayat Perempuan di Pajangan
Polisi Lakukan Penyelidikan Terhadap Kasus Temuan Mayat P di Pajangan Bantul
Polsek Pajangan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perempuan inisial P, warga Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul,
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Polsek Pajangan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perempuan inisial P, warga Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, yang ditemukan dalam keadaan tewas.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan, penyelidikan dilakukan karena sempat ada dugaan menjadi korban kejahatan.
Di mana, saat ditemukan tangan korban dalam terikat tali.
Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Prihatin Maraknya Judi Online, Harap Penegakan Aturan Lebih Ketat
"Lalu, warga juga tidak mengenali korban saat jenazah korban ditemukan. Karena, kondisi korban saat itu sudah membengkak dan sulit dikenali," jelasnya kepada Tribunjogja.com, Kamis (27/6/2024).
Namun, saat dilakukan identifikasi baru diketahui bahwa korban adalah P, warga setempat yang tinggal bersama adiknya.
Sayangnya, Jeffry enggan membeberkannya siapa identitas adik korban tersebut.
"Kemudian, adik korban juga baru memberikan keterangan kalau dia yang mengikat," beber Jeffry.
Kata Jeffry, adik korban mengaku mengikat korban karena kerap menyiksa cempe/anak kambing tetangga dan melepas ikatan sapi ternak tetangga.
Korban juga diduga memiliki gangguan mental.
Lanjut Jeffry, adik korban P mengaku telah mengikat korban sejak saat Iduladha 2024 atau Senin (17/6/2024).
Lalu, saat ditinggal tidur oleh adik korban, ternyata korban sudah tidak ada di rumah.
"Adik korban juga telah melaporkan korban sebagai orang hilang atau meninggalkan rumah kepada beberapa belah pihak," urainya.
Namun, lebih dari sepakan kemudian atau tepat pada Selasa (25/6/2024) pagi, korban ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan meninggal dunia di lubang aliran air di Padukuhan Jambean, Kalurahan Triwidadi, Kapanewon Pajangan.
"Setelah ditemukan, korban sempat dibawa ke RS Bhayangkara. Tapi, malam harinya diserahkan kembali ke pihak keluarga korban untuk dimakamkan. Dan pihak keluarga korban sudah menerima kejadian itu sebagai musibah," paparnya.
Meski demikian, Jeffry mengatakan bahwa kasus itu sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Bahkan, pihak kepolisian setempat masih mencari keterangan sejumlah saksi dan catatan kondisi kesehatan jiwa korban.
"Sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai pelaku atau tersangka," tutup Jeffry. (Nei)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.