Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Musim Kemarau di DIY Dimulai Akhir Juni, BPBD DIY Siaga Kekeringan
Musim kemarau tahun ini tergolong lembab, dengan awal kemarau diprediksikan oleh BMKG baru terjadi pada dasarian keempat (akhir Juni) atau awal Juli.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Musim kemarau di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprediksi akan dimulai pada akhir Juni 2024.
Hal ini berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Yogyakarta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) DIY.
BPBD DIY pun telah bersiap menghadapi potensi kekeringan selama musim kemarau.
Beberapa daerah yang diwaspadai adalah Tepus, Panggang, dan Gedangsari di Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan, bahwa sampai akhir Juni ini, wilayah DIY akan mengalami cuaca terik dengan hujan sesekali berintensitas rendah.
Musim kemarau tahun ini tergolong lembab, dengan awal kemarau diprediksikan oleh BMKG baru terjadi pada dasarian keempat (akhir Juni) atau awal Juli.
BPBD DIY bersama instansi terkait telah memetakan daerah rawan kekeringan, yaitu Tepus, Panggang, dan Gedangsari di Kabupaten Gunungkidul.
Untuk daerah lain, seperti Bantul, Kulonprogo, dan Sleman, masih terdapat sumber air dari Selokan Mataram sehingga kondisinya masih aman.
Meskipun musim kemarau tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu, BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk tetap hemat air dan memanfaatkan hujan yang masih turun di bulan Juni ini.
Salah satu cara efektif mengantisipasi kekeringan adalah dengan strategi memanen air hujan.
Baca juga: Hingga Pertengahan Juni 2024 Bantul Masih Aman dari Kekeringan, Ini Kata BPBD
"Juga harus hemat pemakaian air. Namun kemarau tahun ini beda dengan tahun lalu yang cukup parah dan berlangsung lama. Perkembangan akan terus kami perbaharui," katanya.
Sampai saat ini, belum ada wilayah di DIY yang meminta bantuan air bersih akibat kekeringan. BPBD DIY menghimbau warga yang terdampak untuk mengajukan bantuan ke pemerintah kabupaten/kota setempat terlebih dahulu.
Berdasarkan data dari BMKG, puncak musim kemarau di DIY diperkirakan akan berlangsung selama Juni-Agustus 2024.BPBD DIY telah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk persiapan menghadapi musim kemarau, termasuk antisipasi kekeringan, krisis air bersih, penentuan pola tanam, dan kebakaran hutan dan lahan.
"Kami akan koordinasikan dengan BMKG lagi berapa lama musim kemarau ini. Biasanya semakin lama itu akan berdampak pula ke Bantul, Kulonprogo dan Sleman," ungkapnya.
"Kami juga akan lihat apakah ada kabupaten kota yang menetapkan siaga kekeringan, kalau lebih dari satu daerah sudah menetapkan, maka provinsi akan menetapkan siaga darurat kekeringan," tambah Noviar.
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.