Raffi Ahmad Batalkan Investasi Beach Club di Gunungkidul, Ini Kata Lurah Setempat 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Artis Raffi Ahmad menyatakan membatalkan investasi proyek pembangunan Beach Club yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Hal tersebut disampaikan oleh Raffi Ahmad lewat video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya ketika sedang berada di Makkah untuk menjalankan ibadah haji.

Dibatalkannya proyek ini turut mendapatkan perhatian dari warga setempat.

Diketahui lokasi tanah yang akan dijadikan pembangunan di kawasan Pantai Krakal atau tepatnya berada di Desa Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

Baca juga: Rencana Raffi Ahmad Buka Beach Club di Gunungkidul Diyakini Jadi Angin Segar bagi Pariwisata DIY

Lurah Ngestirejo Wahyu Suhendri mengaku pihaknya kecewa atas keputusan Raffi Ahmad membatalkan investasi yang rencananya dibangun di wilayahnya tersebut.

"Kalau dilihat dari sisi sosial ini (dibatalkannya investasi) merugikan. Namanya investasi itukan mestinya membawa dampak positif bagi masyarakat," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).

Dirinya justru menyoroti kepada pihak yang menentang rencana pembangunan proyek Beach Club Raffi Ahmad dengan mengkaitkan soal isu lingkungan.

Sebab, yang berbicara tentang kerusakan lingkungan, kekeringan dan lain sebagainya itu  bukanlah warga Ngestirejo. 

"Itu kan luar bahkan orang yang mungkin orang luar Gunungkidul. Kemudian itu direspon orang Gunungkidul, orang Jogja itu. tetapi masyarakat di sini aman kok. Tidak ada Gejolak, tidak ada apa-apa," ujarnya.

Dia menuturkan justru sejak awal warganya mendukung adanya proyek pembangunan Beach Club Raffi Ahmad tersebut.

"Iya awalnya mendukung, karena kan itu terutama bagi warga bagian Selatan (Gunungkidul) merupakan peluang yang bagus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar dia.

Dirinya pun mempertanyakan kenapa hanya rencana investasi Raffi Ahmad yang disorot dan dibuatkan petisi. 

"Saya juga tidak tahu ada kepentingan apa, yang jelas kalau itu tidak terjadi (batal investasi), saya yakin bagi masyarakat tidak bisa mendapatkan peluang," bebernya.

Dia menyebutkan, jika memang  ada pihak-pihak yang ingin melakukan kajian terkait lingkungan tersebut. Dirinya tetap mempersilakan.