Kunjungan Paus Fransiskus

Kisah Permen dari Paus Fransiskus untuk Bocah 6 Tahun Bernama Cia

Jophiella Gratia ‘Cia’ Deviyani, bocah 6 tahun asal Indonesia memiliki kesan mendalam ketika bertemu Paus Fransiskus.

|
Editor: ribut raharjo
Istimewa
Kisah Permen dari Paus Fransiskus untuk Bocah 6 Tahun Asal Indonesia Bernama Cia 

Jadi mengantuk pun harus dilawan. Tentu sesuai dengan janjinya. Cia juga mengenakan baju berlapis-lapis untuk melawan hawa dingin yang menggigit.

Bersyukur, rombongan mendapat tempat di Reparto Speciale – wilayah khusus, yang lebih dekat dengan Paus Fransiskus.

Namun tempat ini tidak menjamin seseorang akan mendapat anugerah bersalaman dengan orang nomor satu di Gereja Katolik Sedunia itu.

Di wilayah reparto speciale ini, wajah paus terlihat jelas karena berjarak sekitar 25 meter. Untuk bersalaman dengan paus, setiap peziarah harus berebut posisi. Maklum, ada pagar kayu setinggi 1,30 meter yang membatasi area ini dengan area VVIP.

Seperti biasanya, Paus Fransikus keluar ke Lapangan St. Petrus pada pukul 09.30. Sambil menunggu keluarnya Paus Fransiskus dengan mobil putih terbuka, masing-masing peziarah menempati tempat duduknya sesuai dengan urutan. Nampak, para pengawal paus yang berjaga berdiri tegak, tak bergerak dengan wajah tanpa emosi. Hanya pandangannya yang terkadang melihat tajam lingkungan sekitar.

Rombongan dari Indonesia menjadi riuh ketika Rm Markus Solo Kewuta menghampiri. Ia pejabat Vatikan satu-satunya yang berasal dari Indonesia. Tepatnya dari Nusa Tenggara Timur.

Bagi peziarah ataupun orang Indonesia yang berkunjungan ke Vatikan, Rm Markus Solo merupakan perpustakaan berjalan. Ia mengetahui setiap sudut Vatikan dan Kota Roma.

“Gratia artinya rahmat dan seperti namanya semoga mendapat anugerah bisa disentuh Pope. Semoga Cia mendapat anugerah dan bisa bersalaman dengan Paus ya.....“ ujar Rm Markus Solo sambil memegang kepala Cia. Anak kecil ini hanya melihat Rm Markus Solo sambil mengangguk-angguk.

Paus Menghampiri

Paus Fransiskus datang ke Lapangan St. Petrus. Semua peziarah bergembira, bernyanyi dan mengelu-elukan. Paus mengelilingi St Petrus dan menyapa para peziarah.

Anak-anak kecil selalu mendapat perhatian dari Paus Fransiskus. Dan setiba di podium, mimbar utama, semua terdiam dan mendengarkan memberikan sambutan dalam berbagai bahasa.

Setelah pemberian sambutan, Paus menerima audiensi dari para uskup dan kardinal yang hadir dalam acara tersebut.

Segera setelahnya, Paus Fransiskus dengan menggunakan kursi roda, menghampiri para peziarah yang berada di VVIP yang berasal berbagai negara dan kalangan. Ucapan selamat juga diucapkan oleh Paus Fransiskus kepada para pengantin baru yang mendapat anugerah bersalaman secara pribadi. Paus juga berfoto bersama dengan peziarah rombongan yang sudah terdaftar.

Ketika rombongan khusus sudah selesai, Paus yang tanpa kenal lelah itu kemudian menghampiri para peziarah rombongan atau individual yang berada di reparto speciale. Tidak mudah untuk mendapatkan perhatian dari Paus dan kemudian bersalaman.

Karena tidak diatur, tidak ada urutan, para peziarah berdesak-desakan untuk menempati posisi di pagar pembatas. Dan ini yang dialami oleh Cia juga.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved