Tim Epidemiologi Lakukan Pelacakan Dugaan Keracunan di Gunungkidul, Dinkes: Cari Data Pendukung

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Penyelidik epidemiologi (TPE) melakukan pelacakan terkait dugaan keracunan di Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.

Tim penyelidik yang terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Kabupaten Gunungkidul diterjunkan langsung ke lokasi kejadian, pada Senin (27/5/2024).

"Kemarin itu tim penyelidikan epidemiologi turun ke lokasi untuk mencari informasi dari keluarga, tetangga, apa yang dimakan, hingga  kondisi air di sana.  Jadi itu untuk pelacakan, belum bisa menyampaikan hasilnya seperti apa, belum bisa kami ekspos," tutur Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono saat dikonfirmasi pada Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Diduga Keracunan di Ngawu, Dinkes Gunungkidul Turunkan Tim Epidemiologi 

Adapun dari pelacakan tersebut, kata dia, akan dijadikan sebagai data pendukung mencari kemungkinan besar penyebab dugaan keracunan.

"Jadi itu masih dugaan-dugaan mencari dan mengindentifikasi kemungkinan besarnya dari mana,  termasuk  airnya, apa saja yang dimakan ini masih kami selidiki. Karena kan kami tidak bisa mengambil dari sample makanannya, karena kan waktu kejadian sudah lewat," ungkapnya.

Sementara itu, dia memastikan tidak ada tambahan korban yang mengalami gejala dugaan keracunan.

"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada tambahan. Malahan yang kemarin 3 dirawat di rumah sakit, dua di antaranya susah diperbolehkan pulang namun masih dalam pemantauan. Sedangkan, yang satu pasien lagi masih dirawat di rumah sakit, keadaannya juga berangsur pulih," tuturnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul sudah mengamankan sample sample muntahan dan feses sari pada korban bergejala dan meninggal dunia. 

Diketahui, peristiwa dugaan keracunan ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia. (ndg)