REI DIY Terus Galakkan Green Living di DIY
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan saat ini smart living memang masih menjadi tren hunian saat ini.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPD Real Estat Indonesia (REI) DIY terus menggalakkan green living di DIY.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan saat ini smart living memang masih menjadi tren hunian saat ini.
Selain smart living, hunian dengan desain tematik juga tengah naik daun, salah satunya Japanese style.
Meski begitu, green living tetap menjadi perhatian DPD REI DIY.
“Pengembang perumahan yang berbadan hukum, termasuk REI sebenarnya sudah menerapkan green living. Kami galakkan terus green living ini,” katanya, Minggu (26/05/2024).
Menurut dia, pemerintah sudah mengeluarkan aturan-aturan terkait penataan hunian.
Sehingga REI DIY juga wajib menaati peraturan tersebut.
Ia membeberkan ada beberapa hal yang diperhatikan dalam penataan hunian, seperti penanaman pohon, harus memiliki dua resapan air, sirkulasi udara, dan lain-lainnya.
“Pemerintah juga mengatur, hunian dengan dua kamar itu maksimal dihuni oleh empat orang. Sebenarnya kalau mengikuti site plan yang diatur pemerintah itu sudah mengacu ke green living,” bebernya.
Selain itu, perumahan yang dikembangkan REI DIY juga wajib memiliki drainase dan sanitasi yang baik.
Termasuk pengolahan limbah komunal.
Baca juga: REI DIY dan BRI Gelar Pameran Properti Bertajuk Amazing BRI REI Property Expo 2024
Ketua DPP REI, Joko Suranto menjelaskan green living merupakan upaya internal REI untuk menjaga vegetasi lingkungan.
Apalagi saat ini perubahan iklim cukup menjadi sorotan, termasuk upaya pengurangan emisi karbon.
Menurut dia, REI juga bertanggungjawab dalam menjaga vegetasi lingkungan.
Ia menilai jika perumahan memiliki vegetasi yang baik, maka udara di sekitar perumahan akan sejuk.
Tidak hanya sekadar menambah estetika hunian, tetapi juga berkontribusi dalam membersihkan udara.
“Kami mendekati ke sana (green living), kan kita tahu saat ini ada perubahan iklim, mengenai emisi karbon, O2 mengecil. Saat ini REI sedang menggalakkan penanaman satu juta pohon dan mendorong satu akad dua pohon. Pohon itu kan mencengkeram air. Jadi tidak menambah estetika rumah, tetapi juga membuat udara di rumah bersih. Ini cara kita menyayangi anak cucu kita ke depan,” jelasnya.
Saat ini REI juga tengah melakukan pembibitan pohon.
Nantinya pohon-pohon tersebut tidak hanya ditanam di hunian anggota REI, tetapi juga akan dibagikan kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya tengah menjajaki pengelolaan zero waste.
“Jadi nanti perumahan mengelola sampahnya sendiri, sehingga setidaknya tidak menjadi beban pemerintah kabupaten/kota,” pungkasnya. (*)
| REI DIY Kembali Gelar Pameran Properti, Jadi Penanda Ekonomi Bangkit |
|
|---|
| Sambut Baik Perpanjangan PPN DTP 2026, REI DIY Minta Pemerintah Segera Terbitkan PMK |
|
|---|
| Penjualan Properti Turun, REI DIY Masih Optimistis Mampu Gaet Pangsa Mahasiswa Baru |
|
|---|
| REI DIY Ungkap Ada Sejumlah Tantangan dalam Menjual Hunian saat Ini |
|
|---|
| Industri Properti di DIY Lesu, Penjualan pun Menurun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.