18 Tahun Gempa Jogja 2006

Kenang 18 Tahun Gempa Jogja 2006: Pusat di Bantul Skala MMI IX Sabtu Wage 27 Mei 2006 Pukul 05:53:57

Mengenang gempa bumi dahsyat di Jogja 27 Mei 2006. Pusat di Bantul, Skala MMI capai IX. 5.782 orang tewas, puluhan ribu luka-luka.

|
DOK. Researchgate/Salahuddin Husein
Kenang 18 Tahun Gempa Jogja 2006: Pusat di Bantul Skala MMI IX Sabtu Wage 27 Mei 2006 Pukul 05:53:57. Foto: Kampus STIE Kerjasama Yogyakarta yang rusak parah akibat gempa bumi di Jogja pada 27 Mei 2006. Foto diambil dari jurnal Salahuddin Husein yang dirilis pada Januari 2016 lalu melalui laman Researchgate. 

TRIBUNJOGJA.COM - Delapan belas tahun yang lalu, gempa bumi besar terjadi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Gempa Jogja 2006 terjadi pada hari Sabtu, 27 Mei 2006 tepat pukul 05:53:57 WIB. Dalam Kalender Jawa, hari itu merupakan hari Sabtu Wage, 28 Bakda Mulud atau Rabiul Akhir 1939 Tahun Jawa (TJ).

Baca juga: Arti Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Rabiul Akhir Menurut Primbon Jawa, Konon Akan Banyak Pertikaian

Baca juga: Arti Kelahiran Bulan Rabiul Akhir Menurut Primbon Jawa, Konon Sifatnya Tegas dan Cekatan

Baca juga: Arti Gempa Bumi Malam Hari di Bulan Rabiul Akhir Menurut Primbon Jawa, Ada Pertanda Baik dan Buruk

Mengutip data resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bmkg.go.id, Gempa Jogja 2006 masuk dalam daftar gempa paling signifikan dan merusak di Indonesia.

Bagaimana tidak, pusat gempa berada di darat, tepatnya di Sesar Opak.

Foto Kampus STIE Kerjasama Yogyakarta yang rusak parah akibat gempa bumi di Jogja pada 27 Mei 2006. Foto diambil dari jurnal Salahuddin Husein yang dirilis pada Januari 2016 lalu melalui laman Researchgate.
Foto Kampus STIE Kerjasama Yogyakarta yang rusak parah akibat gempa bumi di Jogja pada 27 Mei 2006. Foto diambil dari jurnal Salahuddin Husein yang dirilis pada Januari 2016 lalu melalui laman Researchgate. (DOK. Researchgate/Salahuddin Husein)

Tercatat, Gempa Jogja 2006 memiliki kekuatan 5,9 magnitudo (M) dengan kedalaman 33 kilometer (km).

Gempa bumi dirasakan paling kuat di Bantul dan Klaten dengan Skala MMI IX. Di Yogyakarta dan Sleman, gempa bumi terasa dengan Skala MMI VII.

Sementara itu, di Surakarta (Solo) gempa Jogja terasa sampai Skala MMI V. Gempa Jogja 2006 juga dirasakan di Salatiga dan Blitar dengan Skala MMI IV.

Surabaya juga merasakan getaran Gempa Jogja 2006 dengan Skala MMI II. Gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta tersebut juga terasa sampai Denpasar, Bali.

Silakan KLIK DI SINI untuk mengenal Skala MMI gempa bumi.

Dampak Gempa Jogja 2006

Bangunan kios disebelah utara Pasar Piyungan di Tegal Piyungan, Srimulyo, Piyungan, Bantul sebagian besar rusak parah akibat gempa bumi, tampak sebagian bangunan yang roboh total dan ada sebagian yang bagian atapnya ambruk. Foto diambil sebelah utara jalan, Sabtu (27/5/2006)
Bangunan kios disebelah utara Pasar Piyungan di Tegal Piyungan, Srimulyo, Piyungan, Bantul sebagian besar rusak parah akibat gempa bumi, tampak sebagian bangunan yang roboh total dan ada sebagian yang bagian atapnya ambruk. Foto diambil sebelah utara jalan, Sabtu (27/5/2006) (Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY)

Ribuan orang meninggal dunia, belasan ribu orang luka-luka, akibat tertimpa reruntuhan bangunan usai gempa bumi besar mengguncang Yogyakarta.

Berikut data lengkap dampak Gempa Jogja 2006 yang memuat jumlah korban meninggal dunia, jumlah korban luka-luka, dan jumlah bangunan yang rusak akibat gempa.

Wilayah Bantul, Klaten, Yogyakarta, Prambanan

Korban meninggal dunia : 4.772 orang

Korban luka-luka : 17.772 orang

Kerusakkan bangunan : 204.831 rumah rusak

Wilayah Jawa Tengah

Korban meninggal dunia : 1.010 orang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved