Setelah AS, Korea Selatan dan Jepang Juga Beri Sanksi untuk Korea Utara

Korsel dan Jepang resmi menjatuhkan sanksi terhadap tujuh warga Korut dan dua kapal Rusia yang diduga terlibat dalam penyediaan senjata ke Rusia

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
HO
Korsel dan Jepang akhirnya sepakat untuk menjatuhkan paket sanksi ke tujuh warga Korea Utara dan dua kapal Rusia yang diduga terlibat dalam penyediaan senjata Korea Utara ke Rusia. 

TRIBUNJOGJA.COM, SEOULKorea Selatan dan Jepang resmi menjatuhkan sanksi terhadap tujuh warga Korea Utara dan dua kapal Rusia yang diduga terlibat dalam penyediaan senjata Korea Utara ke Rusia.

Sanksi ini dijatuhkan setelah mencuatnya isu yang menyebut kapal-kapal Rusia membawa kontainer besar dari Korea Utara untuk mengangkut pasokan militer dan senjata perang.

Isu itu diperkuat dengan laporan kalau Korea Utara menggencarkan pengembangan senjata dan kesiapan militernya. Bahkan baru-baru ini Pyongyang mengatakan akan melengkapi militernya.

Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataan ini terlihat dari banyaknya ujicoba peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik baru serta melakukan kunjungan ke perusahaan industri pertahanan besar dan memeriksa modernisasi jalur produksi serta menyerukan “perubahan penting” dalam persiapan perang dengan mencapai rencana produksi senjata.

Meski Korut telah menegaskan bahwa upaya tersebut ditujukan untuk meningkatkan pertahanan negara, namun langkah seperti itu dianggap Korsel dan Jepang sebagai sebuah ancaman.

Korea Selatan sendiri mengumumkan sanksi baru untuk Korea Utara ini melalui Kementerian Luar Negeri Korea Selatan beberapa hari sebelum para pemimpin Korea Selatan, Jepang, dan China bertemu di Seoul.

Dikutip dari Tribunnews.com yang melansir pemberitaan Reuters, Jepang dan Korea Selatan menilai apa yang dilakukan oleh Korea Utara merupakan  upaya Kim Jong Un untuk meningkatkan produksi senjata agar dapat diekspor ke Rusia.

Karena tindakan ini melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, Korsel dan Jepang akhirnya sepakat untuk menjatuhkan paket sanksi ke tujuh warga Korea Utara dan dua kapal Rusia yang diduga terlibat dalam penyediaan senjata Korea Utara ke Rusia.

"Ini melanggar resolusi keamanan PBB yang dengan tegas melarang transfer senjata dan material terkait Korea Utara," jelas juru bicara pemerintah Jepang Yoshimasa Hayashi.

"Kami telah bekerja sama dengan sekutu seperti Amerika Serikat untuk membekukan aset 11 kelompok dan satu individu yang terlibat dalam bantuan militer Rusia-Korea Utara yang dimaksudkan untuk mendukung invasi Moskow ke Ukraina," imbuhnya.

Sebagai informasi sebelum Korsel dan Jepang menjatuhkan sanksi, pada bulan Agustus 2023 Departemen Keuangan AS telah lebih dulu memberlakukan sanksi serupa.

Adapun sanksi ini di diberlakukan AS lantaran Rusia meminta dukungan kepada beberapa sekutunya, termasuk Korea Utara. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved