Berita Sleman Hari Ini
Puluhan Siswa Ikuti Upacara Wiwitan, Perkenalkan Budaya Jawa dan Nilai Luhur
Upacara Wiwitan, tradisi panen padi yang sarat makna menjadi sarana edukasi budaya yang berharga bagi puluhan siswa SMP Kolese Kanisius
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
Pengalaman unik juga dirasakan Nicholas Thaddeus Tarunadjaja (15). Siswa kelas 9 ini mengaku, upacara tradisi Wiwitan ini unik. Dirinya pun merasa bangga bisa ikut dari bagian dari upacara Wiwitan.
Menurutnya, upacara tradisi Wiwitan ini bisa sebagai penghargaan bagi petani yang tetap gigih petani merawat padi.
"Kita jadi lebih sadar. Kita harus tetap mendukung usaha petani yang terus mengusahakan pangan bagi negeri ini. Saat ini saya baru bisa mendoakan agar petani sejahtera. Besok kalau sudah besar akan memberi bantuan pada petani Indonesia agar tetap semangat merawat pangan nusantara," kata dia.
Saat memberikan refleksi malam di hadapan para siswa, Budayawan Romo GP.Sindhunata, SJ mengatakan, ini sebuah pengalaman yang sungguh berharga bagi para siswa. Mereka dan kita semua diajak merasakan hidup yang sangat sederhana dengan masyarakat desa.
"Semoga menjadi kenangan. Masih banyak orang yang berkekurangan. Dan justru alam ini mengakrabkan kita dengan warga desa. Pohon-pohon ini memberi oksigen, maka harus kita rawat dan kita jaga. Persaudaraan dibentuk karena alam yang terjaga baik. Peristiwa Wiwitan panen padi mengajak kita menyadari kesederhanaan petani yang terus mengusahakan pangan untuk kita semua," pungkasnya.
Dalam kegiatan ekskursi kali ini bertepatan dengan Peringatan Waisak, sehingga para peserta diajak untuk berdoa bersama di depan patung Budha yang berada di komplek Omah Petroek.
Berlanjut dengan menikmati pementasan wayang kulit dengan dalang Ki Purwaka yang mengangkat lakon Merti Kali Pelang.
Seluruh rangkaian kegiatan ekskursi ditutup dengan misa yang dipimpin Direktur Kampus Ministry Kolese Kanisius Jakarta Alexander Koko Siswijayanto, SJ. Di balik ritualnya yang penuh warna, terkandung pesan mendalam tentang rasa syukur, penghormatan terhadap alam, dan nilai-nilai luhur lainnya. (HAN)
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.