Makam Mahasiswi UMY di Purbalingga Dibongkar Orang Tak Dikenal, Diduga Percobaan Pencurian Mayat

Prio menuturkan, makam tersebut merupakan makam EN (19), mahasiswi kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.ist/Polres Purbalingga
Mayat mahasiswi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dibongkar orang tak dikenal, Senin (20/5/2024) pagi 

TRIBUNJOGJA.COM - Makam mahasiswi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Purbalingga dikabarkan dibongkar orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut diketahui pada Senin (20/5/2024) di pemakaman setempat.

Diketahui, makam yang dibongkar tersebut adalah makam mahasiswi Kedokteran UMY bernama EN (19).

Makam yang dibongkar itupun baru sehari pascapemakaman jenazah EN.

EN sendiri dikabarkan meninggal dunia karena sakit, pada Minggu (19/5/2024).

Melansir dari Tribun Jateng, warga Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga digegerkan oleh penemuan sebuah makam yang dirusak di pemakaman umum setempat, Senin (20/5/2024).

Perangkat Desa Binangun, Prio Dwi Handoyo, mengatakan terdapat lubang bekas galian pada makam milik mahasiswi kedokteran  yang baru dikebumikan sehari sebelumnya itu.

"Pagi tadi (Senin pagi—Red), ada warga lewat dan melihat di kuburannya ada bekas galian, lalu dilaporkan ke desa dan dilanjutkan ke kepolisian," ujar Prio kepada Tribun Jateng, dikutip Tribun Jogja pada Selasa (21/5/2024).

Prio menuturkan, makam tersebut merupakan makam EN (19), mahasiswi kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Baca juga: Banding Diterima, Vonis Mati 2 Terdakwa Mutilasi Mahasiswa UMY Jadi Pidana Seumur Hidup 

Kepala Desa Binangun, Maksum mengatakan, sebelum meninggal almarhumah sempat dirawat di rumah sakit.

Namun beberapa hari terakhir dia berada di rumah dan meninggal.

Maksum menjelaskan, pada Senin pagi, makam EN ditemukan dalam kondisi sudah tergali sekitar satu meter.

"Sudah tergali kurang lebih satu meter. Dugaan percobaan pencurian mayat," katanya.

Kemudian, kata Maksum, warga memutuskan menggali lagi makam untuk memastikan kondisi jenazah.

"Jenazah masih utuh, kuburan cukup dalam, yaitu dua meter. Bambu penghalang masih lengkap, dan semua masih lengkap," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved