Berita Klaten Hari Ini

Antisipasi Kecelakaan Lalu Lintas, Sebanyak 50 Bus di Terminal IR Soekarno Klaten Dirampcheck

Rampcheck untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang serta mencegah terjadinya kecelakaan bus akibat kelalaian atau mal fungsi kendaraan.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Petugas Satlantas Polres Klaten dan Dishub Kabupaten Klaten saat melakukan pengecekan kondisi kendaraan (rampcheck) bus yang berhenti di Terminal IR Soekarno Klaten, Sabtu (18/5/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satlantas Polres Klaten dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Klaten melakukan rampcheck dan pemeriksaan kesehatan untuk awak angkutan umum di Terminal IR Soekarno Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/5/2024).

Kegiatan rampcheck tersebut diikuti oleh sebanyak 50 bus AKAP (antar kota antar provinsi) yang berada atau berhenti di Terminal IR Soekarno Klaten

Kasat Lantas Polres Klaten, AKP Riki Fahmi Mubarok, melalui Kanit Keamanan Keselamatan Berlalu Lintas (Kamsel Lantas), Ipda Yamto, mengatakan rampcheck tersebut dilakukan untuk mengecek kalaikan jalan kendaraan bus AKAP. 

Tujuannya untuk menjaga keselamatan dan keamanan penumpang serta mencegah terjadinya kecelakaan bus akibat kelalaian atau mal fungsi kendaraan.

Hal itu menyusul tragedi terjadinya kecelakaan bus yang membawa rombongan pelajar di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

Insiden yang menewaskan 11 pelajar itu dikatakan terjadi karena kegagalan fungsi rem. 

"Rampcheck kendaraan bus dan pemeriksaan kesehatan awak angkutan umum dilakukan secara serentak di Jawa Tengah," kata Ipda Yamto kepada Tribunjogja.com , Sabtu (18/5/2024). 

Pada kegiatan itu pihaknya melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan, mulai dari alur ban, wiper, lampu sein, hingga ketebalan kaca bus.

Selain itu, mereka juga mengecek perlengkapan peralatan, semisal Apar (alat pemadam kebakaran), kotak P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan), dan alat pemecah kaca.

Bahkan, dokumen-dokumen kendaraan semisal SIM (surat ijin mengemudi), STNK, hingga kartu uji KIR tak lupa juga diperiksa. 

"Hasil pemeriksaan kendaraan bus kami tidak menemukan hal-hal spesifik yang membahayakan penumpang. Untuk uji KIR semua bus yang diperiksa masih berlaku. Hanya kami menemukan sebagian besar roda belakang bus masih menggunakan ban vulkanisir," jelasnya.

"Meskipun kondisinya masih bagus dan rapi, tapi kami menghimbau tetap gunakan ban orisinil," tambah dia. 

Adapun untuk hasil tes kesehatan, Yamto mengungkapkan semua sopir dan kondektur bus yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba.

Kendati demikian, ia menyebut ada 2 orang sopir yang tensinya cukup tinggi, diduga karena kelelahan. 

"Maka tadi diberi obat penurun tensi dan kami minta istirahat terlebih dahulu, serta digantikan sopir cadangan," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan pemeriksaan tersebut bakal terus dilakukan.

Pihak Satlantas Polres Klaten dan Dishub Klaten juga berencana melakukan pemeriksaan serupa terhadap bus-bus pariwisata di Kabupaten Bersinar.

"Kami menghimbau sebelum berangkat, pastikan kondisi kendaraan dan kelaikan jalan bagus serta lengkap. Jangan lupa perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan utamakan keselmaatan penumpang atau pengguna jalan lain," tuturnya. 

Seorang kondektur bus PO Eka, Sampurno (53), mengaku setuju dilakukan kegiatan rampcheck rutin terhadap kendaraan bus.

Sebab, ia menilai hal itu sangat membantu untuk memastikan kondisi kesehatan awak bus dan menjaga keselamatan penumpang. 

"Kami sangat berterima kasih karena itu kan membantu menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan penumpang. Termasuk demi keselamatan kami sendiri," katanya. 

"Tadi semuanya dicek mulai dari wiper, lampu sein, dan ketebalan ban. Alhamdulillah semuanya baik karena kebetulan bus nya juga baru," imbuhnya. 

Sampurno menjelaskan, selama ini pihak PO selalu memastikan kondisi bus dalam keadaan aman sebelum berangkat perjalanan.

Dikatakan setiap masuk garasi, bus lantas dibersihkan dan dilakukan pengecekan kondisi. 

"Setiap hari semua dicek, baik tekanan ban, kami kebetulan pakai nitrogen. Kalau bus nya tidak layak jalan, maka tidak dijalankan. Nanti diganti dengan bus cadangan," tandasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved