Tips dan Cara

Waspada Heatstroke Saat Ibadah Haji, Lakukan Tips Ini Untuk Hindari Dampak Cuaca Panas

Heatstroke merupakan kondisi tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya yang diakibatkan oleh paparan panas dengan suhu yang tinggi secara langsung.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunnews.com
Ilustrasi Ibadah Haji 

TRIBUNJOGJA.COM - Umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji harus mempersiapkan fisik dan kesehatannya.

Salah satu hal yang harus diwaspadai adalah cuaca panas.

Kondisi suhu yang jauh berbeda dari Indonesia, Arab Saudi saat ini diketahui memiliki suhu hingga mencapai 48 derajat celcius.

Cuaca panas tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para jemaah haji, terutama pada kelompok usia lansia

Melihat kondisi tersebut, jemaah haji diharapkan bisa mewaspadai potensi terjadinya heatstroke.

Dilansir dari Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, heatstroke merupakan kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuhnya yang diakibatkan oleh paparan panas dengan suhu yang tinggi secara langsung.

Baca juga: Ini Alat Pelindung Diri yang Perlu Dibawa Saat Menjalankan Ibadah Haji

Heatstroke bisa menyebabkan kenaikan suhu pada inti tubuh mencapai lebih dari 40 derajat, dan apabila tidak segera mendapatkan penanganan, akan mengakibatkan kerusakan organ seperti otak, jantung, dan juga ginjal.
 
Gejala heatstroke yang harus diwaspadai oleh para jamaah haji, diantaranya adalah:
 
1. Suhu tubuh yang meningkat hingga lebih dari 40 derajat celcius;
2. Kelelahan;
3. Kulit yang panas dan kering;
4. Denyut nadi serta frekuensi napas yang meningkat;
5. Mengalami gangguan neurologis, yaitu berupa penurunan kemampuan berpikir dan konsentrasi, perasaan mengantuk yang kuat atau drowsiness, hingga koma.

Baca juga: 5 Manfaat Virgin Coconut Oil untuk Kesehatan Kulit

Tips Menghadapi Cuaca Panas saat Ibadah Haji

Agar ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan nyaman, ada beberapa tips meminimalisir dampak cuaca panas bagi tubuh para jemaah haji, yakni :
 
1. Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti, payung, kacamata hitam, botol semprot, masker dan alas kaki,

2. Penuhi cairan didalam tubuh dengan minum air putih minimal 1 jam sekali atau jangan sampai menunggu haus,

3. Setiap jamaah haji yang ingin meninggalkan penginapan, tidak lupa untuk membawa kantong kresek sebagai tempat menyimpan alas kaki,

4. Apabila memiliki keluhan kesehatan selama melaksanakan kegiatan haji, segera hubungi petugas kesehatan atau konsultasikan kepada dokter kloter.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved